KRjogja.com, MAGELANG - Terpadu (PPMT) dari Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) mulai 14 Desember 2023 hingga 14 Januari 2024.
Tim ini dipimpin Muhamad Wahid Ibrahim SE MSc, beranggotakan dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru SD (PGSD), yaitu Puji Lestari dan Erika Febriyani, dan tiga mahasiswa Program Studi Manajemen, yaitu Ananda Elmi Amalia, Aisya Nisfulaili, dan Suci Khoirul Munaya.
Kepada KRJogja.com, Muhamad Wahid Ibrahim mengatakan program unggulan yang dilakukan tim salah satunya redesain labelling produk yang sesuai dengan PP Nomor 69 tahun 1999. Ini dilakukan untuk memperbaiki kemasan produk yang ada, dimana label yang ada saat ini masih kurang penjelasan tentang berat bersih atau isi bersih serta penjelasan mengenai komposisi bahan.
Berdasarkan hal ini, label yang ada perlu diperbaiki agar produk lebih dapat diterima di pasar, khususnya di toko oleh-oleh yang biasanya mensyaratkan banyak hal.
Masih dalam hal kemasan produk, Tim Pengabdian juga mengupayakan kemasan produk menjadi lebih baik. Dari yang semula bentuk kemasan mika tradisional tanpa penutup, tim mencoba untuk memfasilitasi pendesainan alat pengelas (sealer) mika, agar produk menjadi lebih tahan lama dengan kemasan yang tertutup sempurna.
Program lain yang dilakukan adalah pendampingan sertifikasi halal dan pelatihan pemasaran produk melalui social media seperti whatsapp dan instagram, serta pendaftaran pada platform E-Commerce seperti shopee dan tokopedia.
Tim pengabdian juga membantu UMKM untuk memasarkan produk ke beberapa toko oleh-oleh yang ada di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang. Salah satu kegiatan unggulan seperti yang dilaksanakan Jumat (12/1/2024), yaitu kegiatan Pelatihan Pemasaran Produk Melalui Media Sosial Instagram dan Teknik Marketing yang baik dengan menghadirkan pembicara Wiwik Widiastuti SS, Pendamping UMKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM) Magelang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemasaran UMKM Gula Kelapa Yunani agar tidak hanya memasarkan produknya dengan cara tradisional, namun juga dengan cara modern untuk menyasar konsumen yang lebih luas.
Selain itu, peningkatan pemahaman dan kemampuan pemilik dan pekerja UMKM juga akan menjadi poin penting dalam rangka meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia. Kegiatan pelatihan ini memiliki tujuan untuk peningkatan omset UMKM, sekaligus kesejahteraan, baik pemilik UMKM maupun karyawannya. (THa)