KRJogja.com, MAGELANG - Tim Program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT) periode 8 dari Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) melakukan pendampingan dan inovasi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun Kedon Desa Rejosari Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang, khususnya untuk produk wedang jahe instan.
Kegiatan ini berlangsung semenjak 14 Desember 2023 lalu, dan diakhiri dengan kegiatan workshop pada 16 Januari 2024.
Tim ini dengan Nuryanto ST MKom sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL), dan beranggotakan 4 orang, yaitu Muhammad Mukhlis Lazwardin dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Muhammad Zadun Naja dari Program Studi Ilmu Komunikasi, dan 2 anggota dari Program Studi Teknik informatika yaitu Nabilah Olitawati dan Azzahra Rohuna Nareshwari.
"Kita melakukan inovasi kemasan dan label produk, karena sebelumnya kemasan produk hanya berupa plastik tipis dan mudah rusak. Label pun hanya desain yang sangat sederhana dan kurang menarik," kata Muhammad Mukhlis Lazwardin.
Oleh karena itu, Tim ini berinisiatif untuk mengubah kemasan dengan plastik pouch yang tebal. Desain label pun diperbarui dengan bantuan AI menjadi lebih modern. Selain itu juga membantu beberapa kegiatan KWT, diantaranya memindahkan bibit dari rumah bibit ke halaman rumah ketua KWT, karena selama di rumah bibit kurang terurus. Juga ikut serta dalam kegiatan pembibitan jamur tiram.
Puncak acara dilaksanakan workshop berkaitan dengan “Technopreneurship: Transformasi digital dalam Dunia Wirausaha”.
Di forum ini Kepala Dusun Kedon Fahrurrodin juga menyampaikan sambutannya, dan menyampaikan terima kasihnya, khususnya berkaitan dengan beberapa bantuan yang diberikan, salah satunya membantu membuat SPJ Desa.
Saat menyampaikan materi dalam workshop, Muhammad Mukhlis Lazwardin diantaranya mengajak ibu-ibu KWT untuk dapat beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang.
Sebagai seorang wirausahawan, wajib melakukan inovasi agar tidak ketinggalan zaman. Salah satu cara sukses menjadi wirausahawan yaitu membuat media promosi yang menarik.
Dalam hal ini juga diajarkan menggunakan aplikasi canva sebagai platform untuk membuat konten promosi usaha mereka.
Selain itu, juga mengajarkan cara menggunakan WA business untuk mengelola usaha mereka agar lebih efisien. (THa)