Krjogja.com TEMAGGUNG - Petani cabai senang dengan kenaikkan harga komoditas yang ditanam menjelang ramadhan 2024. Kenaikkan itu disyukuri sebagai berkah dan berharap bisa naik atau setidaknya bertahan hingga lebaran mendatang.
Pemerintah Kabupaten Temanggung sendiri memastikan ketersediaan cabai dan kenaikkan harga sebagai kewajaran.
Seorang petani, Maryati mengatakan harga cabai rawit ditingkat petani berkisar Rp 29 ribu hingga Rp 31 ribu disesuaikan dengan kualitas. Harga saat ini termasuk yang tinggi dari yang sebelumnya yang sempat menyentuh Rp 15 ribu per kilogram.
"Kami bersyukur menjelang ramadhan harga cabai rawit naik," kata warga Tembarak itu ditemui di lahan, Jumat (8/3).
Dia mengatakan telah lebih dari dua bulan terakhir lahan cabai miliknya menghasilkan. Tiap kali petik berkisar 10 kilogram, sebab memang lahan yang ditanami tidak luas. Sebagian masih dipertahankan untuk ditanami padi.
Petani lainnya, Sumarlan mengatakan tantangan menanam cabai di musim hujan ekstrim adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). OPT yang menjadi pelanggan muncul patek, busuk batang dan busuk akar, selain kutu putih.
"Petani harus mengeluarkan biaya lebih untuk perawatan atau pengobatan tanaman dari OPT, kenaikkan harga bisa dijadikan untuk membeli obat-obatan," kata dia.
Dikemukakan hari lalu, cabai merah keriting yang dipetik di beli Rp 43 ribu perkilogram oleh pedagang. Dia berharap harga cabai bisa meningkat lagi atau setidaknya bertahan.
Cabai di lahannya, ungkapnya masih bisa panen hingga akhir lebaran mendatang. Maka itu sangat berharap mendapat harga bagus.
Pantaua harga, untuk caba keriting merah ditingkat penani Rp 43 ribu - Rp 45 ribu per kilogram, sedang untuk yang varietas Ori gret A Rp 46 ribu per kilogram dan gret B Rp 43 ribu per kilogram. Harga cabai rawit Rp 30 ribu per kilogram sedangkan harga cabai keriting hijau Rp 36 ribu per kilogram.
Kabid Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Sigit Sulistyo Budi mengatakan pemerintah memastikan stok cabai di Temanggung cukup. Kenaikkan harga dan tingginya permintaan dari masyarakat sebagai hal lumrah mendekati ramadhan.
Dia mengatakan luasan lahan tanam cabai di Temanggung mencapai 9500 hektare. Kenaikkan harga saat ini dipengaruhi tingginya permintaan, dan berkurangnya pasokan dari petani karena sedang menunggu panen atau sedang memulai tanam.
"Hasil panen cabai dari Temanggung selama ini dijual ke kota besar, seperti Semarang. Pemerintah jamin, cabai selama Ramadan dan Lebaran turut aman juga," kata dia. (Osy)