KRjogja.com, TEMANGGUNG - Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung mencatat terdapat 1023 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak awal tahun hingga awal Juni 2024.
Kepala Dinas Kesehatan setempat dr Intan Pandanwangi mengatakan dari 1023 kasus demam berdarah dua diantaranya meninggal dunia. Penderita DBD yang lain sembuh setelah mendapat perawatan media.
"Dua kasus meninggal akibat DBD di Kaloran dan Bejen," jelas dr Intan Pandanwangi, Kamis (6/6).
Dia mengemukakan kasus DB terbanyak ditemukan di Kecamatan Temanggung sebanyak 189 kasus, kemudian di Kecamatan Kranggan 98 kasus, Kandangan 84 kasus, Parakan 81 kasus, Kaloran 71 kasus.
Dikemukakan berbagai upaya ditempuh untuk mencegah dan pengobatan DBD. Pencegahan seperti pembersihan lingkungan, fogging dan sosialisasi peningkatan kesadaran akan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan harus ada peningkatan kesadaran warga akan hidup bersih dan sehat, yang diikuti dengan aksi nyata.
"Jika perlu fogging, pemerintah akan terjunkan tim untuk fogging di lingkungan yang terdapat kasus DBD," kata Hary Agung Prabowo ditemui disela memimpin fogging di Desa Joho Kecamatan Temanggung.
Dia mengatakan di Desa Joho terdapat 11 warga dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan medis karena DBD.
Dikemukakan pengawasan yang digelar Dinas Kesehatan dikonsentrasikan di enam kecamatan yakni Kecamatan Temanggung, Bejen, Kaloran, Bulu, Kranggan, Parakan dan Kranggan.
"Ada dua yang meninggal dunia, itu ada di Kaloran dan Bejen, kemarin saya ke sana dan mengecek lokasi yang disinyalir menjadi sarang nyamuk dan dari Dinkes sudah melakukan penanganan," katanya.
Dia mengajak warga untuk melakukan gerakan kebersihan lingkungan tempat tinggal untuk mencegah perkembangan jentik nyamuk.
Penjabat Bupati meminta agar Dinkes terus melakukan pengawasan ketat terkait penyebaran demam berdarah dengue ini, agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Saya minta Dinas Kesehatan melakukan tindakan betul ke bawah apabila ditemukan kasus ataupun terjadi kejadian luar biasa, harus tanggap dan langsung ditangani terhadap masyarakat yang terkena," kata dia. (Osy)