Krjogja.com Purworejo - Ratusan relawan kebencanaan berkumpul di Heroes Park, Purworejo selama dua hari hingga Sabtu (3/8/2024). Kegiatan yang diinisiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo ini mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH.
Kegiatan yang juga diisi penandatangan komitmen bersama 27 organisasi relawan se Kabupaten Purworejo ini bertujuan untuk mengingatkan betapa krusial dan vitalnya peran relawan kebencanaan di Kabupaten Purworejo yang memiliki potensi bencana yang cukup lengkap.
"Peran relawan kebencanaan ini sangat krusial membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi berbagai bencana yang terjadi selama ini. Dedikasi, keberanian, dan keikhlasan mereka telah menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi semua," ucap Yuli.
Baca Juga: Pos AHASS TEFA Hadir di Banyumas
Dijelaskan, Kabupaten Purworejo memiliki potensi bencana yang cukup lengkap, memiliki dataran, pegunungan, perbukitan, dan pantai, memungkinkan terjadinya berbagai jenis ancaman serta memiliki potensi bencana yang tinggi. "Berdasarkan indeks risiko bencana 2023, Kabupaten Purworejo berada pada ranking 7 Jawa Tengah dan ranking 278 nasional," jelasnya.
Diharapkan, para relawan bencana terus kompak dan saling berkomunikasi, khususnya saat situasi darurat (bencana), tidak perlu jalan sendiri-sendiri dalam membantu, baik itu saat penanganan serta pemulihan pasca bencana. "Kompak bersama tentu akan menjadi cara penanganan yang lebih cepat," harapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo, Dede Yeni Iswantini MM menambahkan, sedikitnya ada 300 relawan kebencanaan di Kabupaten Purworejo yang berkumpul dalam kesempatan kali ini, pertemuan diagendakan dua hari hingga Sabtu (3/8/2024).
Baca Juga: Panen Hadiah Simpedes BRI Sleman, Titik Komah Menangkan Honda BRV
"Ada kegiatan sarasehan untuk saling konsultasi terkait keadaan di wilayahnya masing-masing. Ada kegiatan kesamaptaan, game untuk melatih ketangkasan, kekompakan dan mempererat tali silaturahmi para anggota relawan," imbuhnya.
Menurutnya, relawan tidak hanya ada disaat darurat tetapi pada saat pra bencana, darurat dan pasca bencana. "Mulai bulan Juli 2024, kami sudah menetapkan SK Siaga Darurat Kekeringan, sampai hari ini kami sudah dropping 118 tangki air bersih untuk desa-desa yang mengalami kekeringan," ujarnya
Relawan Ubaloka, Mirga Santika mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini kendati ini baru kali pertama ia ikuti. Tetapi telah menambahkan banyak pengalaman, selain itu juga mendapatkan ilmu baru tentang kerelawanan. Setelah kegiatan selesai ia akan menyampaikan kepada teman-temannya di sekolah.
"Kehadiran bupati membuat semangat saya dan para relawan, karena dengan kehadiran beliau menunjukkan rasa kepedulian kepada pada relawan," tandasnya. (*-5)