KRJogja.com - MAGELANG - Setelah sekitar 4 tahun tidak dilaksanakan, Borobudur Travel Mart & Expo (BTMX) kembali digelar, Rabu (7/8/2024). Pelaksanaan di tahun 2024 ini pembukaannya dilaksanakan di Grand Artos Hotel & Convention Magelang.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Agung Hariyadi membuka kegiatan ini dengan memukul gong.
Ketua Panitia BTMX 2024 Sugeng Sugiantoro kepada wartawan usai pembukaan BTMX 2024 diantaranya mengatakan pelaksanaan kegiatan tahun ini dinilai cukup mendadak.
Meskipun demikian jumlah buyers dan sellers tidak kalah dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Bahkan tahun ini jumlahnya melebihi. Juga ada sellers dari luar negeri, kalau biasanya hanya buyers.
Kalau beberapa tahun silam jumlah UMKM yang hadir hanya 10, namun untuk tahun ini diundang 36 UMKM. Jumlah buyers 100, jumlah sellers 107 dan UMKM 36.
"Semula oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah hanya 50, karena waktunya sudah mepet, namun alhamdulillah jumlahnya lebih," tambahnya.
Dikatakan, sebelum terjadi Pandemi Covid 19, jumlah peserta mencapai angka 100-an. Dan untuk pelaksanaan tahun 2024 ini targetnya tidak muluk-muluk, yaitu 50.
UNtuk persiapannya biasanya diberi waktu 6 bulan hingga 1 tahun, dan buyers selalu menginap 3 malam. Namun kali ini waktu persiapan lebih pendek, dan jumlah yang mengikuti justru melebihi target maupun dari pelaksanaan sebelumnya.
Juga dikatakan, tahun 2024 ini merupakan momentum paling bagus untuk me-recovery atau mengembalikan berkegiatan.
Informasi yang diperoleh KRJogja.com secara terpisah di Grand Artos Hotel & Convention menyebutkan BTMX merupakan sebuah event yang menyuguhkan Business to Business (B2B) dan juga ekspo B@B yang terbuka untuk masyarakat umum, merupakan sebuah event travel mart terlengkap yang ada di di Jawa Tengah dengan berskala nasional dan internasional.
Event yang dihadirkan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Tengah ini didesain agar seller di Jawa Tengah bisa lebih agresif untuk menjual semua potensi yang ada di Jateng dan sekitarnya,
Sehingga membuat buyer, baik dari dalam maupun luar negeri, lebih mengerti dan paham dengan produk-produk yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya, yang kemudian dengan mudah mempromosikan. (Tha)