kedu

Kominfo Temanggung Segera Kembangkan Smart Kampung Modern

Minggu, 15 September 2024 | 17:30 WIB
Kominfo Temanggung saat kunjungan kerja ke Kominfo Banyuwangi (Zaini Arrosyid)

KRJogja.com - TEMANGGUNG - Kominfo Kabupaten Temanggung tertarik mengembangkan smart kampung atau kampung digital sebagaimana di Kabupaten Banyuwangi. Smart kampung itu akan di modifikasi dengan mempertimbangkan dan memperkaya potensi lokal.

"Yang terpenting kualitas sumber daya manusia, agar mampu mengolah sumber daya atau potensi guna pengembangan smart kampung,"kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Temanggung Gotri Wijianto, Minggu (15/9).

Dia mengatakan ada beberapa hal yg perlu belajar dengan Banyuwangi dalam pengembangan smart kampung. Diantaranya yang dasar memang basic data pelayanan itu dimulai dari orangnya.

"Ini ada di desa-desa, kami dari Kominfo Temanggung terinspirasi membangun pengolahan data layanan itu dari teman-teman di desa, kalau data di desa ini bagus , nanti ke kecamatan dan kabupaten pasti bagus," katanya.

Menurut dia hal ini menjadi prioritas utama, belajar dari Banyuwangi bagaimana caranya data ini benar-benar bisa hidup, tidak mati, akan selalu up to date, itu yang utama.

Kamis (12/9) lalu, Kominfo Temanggung bersama wartawan melakukan kunjungan ke Kominfo Banyuwangi untuk mendalami program smart kampung atau kampung digital.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Banyuwangi Budi Santoso di Banyuwangi, Jawa Timur mengatakan di Kabupaten Banyuwangi memberdayakan potensi di desa untuk melaksanakan pembangunan secara optimal.

"Kita tahu bersama kalau di desa itu potensinya banyak tetapi kurang kita optimalkan, sekarang kita optimalkan, contoh kantor desa itu dulu hanya menjadi kantornya perangkat desa," kata dia.

Dia mengatakan mengolah kantor desa sebagai ruang milik masyarakat desa. Masyarakat masuk di kantor desa tidak hanya di aula atau pendopo desa pada waktu rapat.

Namun, lanjutnya, dengan kantor desa adanya fasilitas free wifi, kantor desa menjadi buka 24 jam. Sekarang masyarakat bisa memanfaatkan ruang-ruang di desa.

Dia mengatakan terkait dengan smart kampung bagaimana melayani masyarakat secara digital, semua layanan berbasis digital yang ada di desa bisa diakses melalui aplikasi smart kampung.

"Jadi akan mudah masyarakat mengurus surat apa pun tidak usah perlu datang ke kabupaten atau kecamatan dan kantor desa, cukup di rumah saja sambil ngopi," katanya.

Dia mengatakan dengan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE), di Banyuwangi ini secara infrastruktur sudah paripurna karena semua desa sudah tersambung fiber optic.

"Aplikasi kita bangun sendiri, sehingga konten-kontennya bagaimana masyarakat, kita bisa mengedukasi masyarakat memanfaatkan infra dan memanfaatkan aplikasi yg ada dengan layanan smart kampung tadi," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB