Krjogja.com, Purworejo -
Hal itu disampaikan Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Effendi saat menghadiri Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia di Pendapa Agung Purworejo, Rabu (16/10/2024).
"Cuci tangan bisa menghindarkan diri dari penyakit diare, infeksi saluran pernapasan, dan berbagai penyakit menular lainnya. Kebiasaan ini tidak hanya harus dilakukan saat pandemi, tetapi harus menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari," ucapnya.
Endi mengatakan, gerakan mencuci tangan merupakan sebuah kampanye global yang dicanangkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Kampanye ini bertujuan menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun.
"Gerakan tersebut sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian anak dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia," katanya.
Dijelaskan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perilaku mencuci tangan menggunakan sabun mampu mengurangi angka kejadian diare 45 persen, mencegah penyebaran penyakit cacingan, menurunkan kasus infeksi saluran pernapasan akut, dan flu burung hingga 50 persen, termasuk juga mencegah penularan Covid-19.
"Jika perilaku itu diikuti pembangunan sanitasi berbasis masyarakat, seperti jamban sehat, aliran air bersih, drainase dan lingkungan yang bersih, kasus-kasus tersebut dapat turun hingga 90 persen," jelasnya.
Ketua PKK Kabupaten Purworejo, Dra Erna Setyowati menambahkan, gerakan mencuci tangan diharapkan bukan hanya kegiatan seremonial belaka, namun harus dilaksanakan setiap saat dan memakai sabun.
Menurutnya kebiasaan ini harus diawali dari lingkungan rumah terlebih dahulu. "Anak-anak harus dibiasakan setelah beraktivitas atau sebelum makan untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan hal yang sangat penting," tandasnya. <*-5>