Krjogja.com - TEMANGGUNG - Hujan yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir membuat longsor di Dusun Gondang RT 1 RW 1, Desa Campurejo, Kecamatan Tretep.
Kepala pelaksana harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan BPBD lakukan peninjauan dan pemberian bantuan pada korban longsor.
"Tanah longsor terjadi usai hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Tretep," kata Totok Nursetyanto, Senin (7/7) .
Disampaikan longsor terjadi karena sistem drainase yang berada di belakang rumah Slamet Ririn tidak mampu menampung debit air dan meluap, mengakibatkan pondasi rumah ambrol.
Dikatakan ambrolnya pondasi tersebut menyebabkan kerusakan pada bagian kamar mandi dan dapur rumah dengan total ukuran sekitar 8 x 2 meter.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun satu keluarga dengan 4 jiwa terdampak secara langsung," kata dia.
Baca Juga: Selangkah Lagi, Viktor Gyokeres akan Gabung ke Arsenal Usai Negosiasi Alot
Dikatakan pada peninjauan dan kegiatan penanganan tersebut personil yang terlibat di lokasi antara lain dari BPBD, Pemerintah Desa Campurejo dan Relawan SAR Gunung Prau.
Dikatakan BPBD telah melakukan pendataan terhadap rumah terdampak dan penghuni, lakukan penilaian potensi risiko serta bersama pemerintah desa dan unsur relawan untuk menyusun langkah penanganan cepat.
"Kegiatan kerja bakti untuk membersihkan material longsoran telah dilaksanakan bersama warga dan relawan. Pemerintah desa juga berkomitmen melakukan pemantauan terhadap drainase di sekitar pemukiman guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang," kata dia.
BPBD kata Totok, mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah lereng dan perbukitan, untuk lebih waspada selama musim hujan serta segera melaporkan jika ditemukan tanda-tanda potensi longsor seperti retakan tanah atau aliran air yang tidak biasa. (Osy)