kedu

Gunung Merapi Minggu ini, Gempa Guguran Naik, Gempa Hybrid Turun

Minggu, 27 Juli 2025 | 17:05 WIB
Pemandangan gunung Merapi ( IG:@ferlywiranagara)

KRjogja.com - MAGELANG - Kegempaan Gunung Merapi Minggu 27 Juli 2025, periode 06:00 - 12:00 WIB terjadi 22 kali gempa Guguran dan 22 kali gempa Hybrid/Fase Banyak.

Badan Geologi ESDM mencatat gempa guguran tersebut lebih banyak dari periode pengamatan sebelumnya, yakni Minggu antara pukul 00.000 hingga 06.00 WIB.

Baca Juga: Dorong Ekspor Nontradisional, Kadin DIY Gandeng BoxCommerce Afrika Selatan

Pada periode tersebut tercatat 15 kali gempa Guguran dan 34 kali gempa Hybrid/Fase Banyak.

Pada periode pengamatan pagi hingga siang, petugas pengamatan, Alzwar Nurmanaji, mencatat ada 3 kali gempa Tektonik Jauh. Sedangkan diperiode sebelumnya tidak ada gempa tektonik.

Gunung api berdasar pengamatan visual dari pagi hingga siang tertutup kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 10 meter dari puncak.

Baca Juga: Peringati Hari Sungai Nasional, BRI Jaga Ekosistem Lewat Bersih-Bersih Sungai dan Kesadaran Pengelolaan Sampah

Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah timur.

Rekomendasi dari Badan Geologi adanya potensi bahaya guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Dituliskan dalam di portal magma.esdm bahwa data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Maka itu pada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Selain itu masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Badan Geologi sendiri jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Osy)

Tags

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB