TEMANGGUNG (KRjogja.com) – Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi meresmikan 15 unit rumah sederhana layak huni (RTLH) hasil perbaikan dari dana filantropi PT Djarum, di Parakan, Temanggung, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha dalam menuntaskan permasalahan RTLH yang masih mencapai 1,312 juta unit di seluruh provinsi.
“Kita targetkan 17 ribu RTLH dientaskan pada 2025, dan kemiskinan ekstrem selesai ditangani paling lambat 2029. Ini bukan pekerjaan satu instansi, tapi harus dikeroyok bareng-bareng," ujar Ahmad Luthfi.
Angka Kemiskinan Mulai Turun
Gubernur menyampaikan bahwa pada tahun ini, Provinsi Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 9,58% menjadi 9,48%. Artinya, sekitar 2 juta warga telah terentas dari kemiskinan.
Namun, ia menekankan bahwa RTLH hanyalah satu bagian dari problem kemiskinan. Masih ada komponen penting lain yang harus ditangani seperti akses pendidikan, kesehatan, sandang, dan pangan.
PT Djarum Siapkan 500 RTLH untuk 2026
Deputi General Manager Community Development PT Djarum, Ahmad Budiarto, mengatakan bahwa perusahaannya telah membangun atau memperbaiki lebih dari 360 RTLH dalam tiga tahun terakhir, dengan konsentrasi utama di Kudus dan beberapa kabupaten lain seperti Temanggung.
“Untuk tahun depan, kami anggarkan 500 unit RTLH, terdiri dari 400 unit di Kudus, 25 di Temanggung, dan sisanya tersebar di daerah lain,” jelas Budiarto.
Harapan untuk Program Sosial Lainnya
Bupati Temanggung Agus Setyawan berharap program bantuan tidak berhenti di RTLH saja. Ia mengusulkan agar program beasiswa pendidikan tinggi kembali digalakkan seperti dulu, yang telah berhasil mencetak alumni berprestasi, bahkan menjadi TNI dan diplomat.
Sementara itu, penerima manfaat Mudian, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterima.
“Rumah saya sekarang sudah bagus. Saya jadi bisa fokus kerja dan tidak lagi pusing memikirkan perbaikan rumah,” ujarnya haru.