KRjogja.com - PURWOREJO - Isu kasus korupsi di tubuh PBNU tengah ramai diperbincangkan, namun kisah inspiratif justru muncul dari warga Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Mereka mampu membangun gedung Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Loano senilai Rp 4 M dari iuran warga.
"Demi memiliki tanah dan bangunan sendiri, kami rela iuran bertahun-tahun hingga akhirnya mampu membangun gedung MWC NU dan membeli tanah senilai Rp 4 miliar," ucap Ketua Aksi Jalan Kaki MWC NU Loano, Kyai Hasyim, Minggu (28/9/2025).
Baca Juga: Danrem 072/Pamungkas Tutup Lomba Ngamen, Dua Musisi Jalanan Jogja Melaju Final di Jakarta
Dijelaskan, pembangunan gedung MWC NU Loano penuh perjuangan luar biasa, dimulai sejak tahun 2019 saat awal pembelian tanah hingga pembangunan gedung. Beban berat itu akhirnya terbayar lunas berkat semangat gotong royong, keikhlasan, dan persatuan warga NU Loano.
Menariknya lagi, Bendahara NU Loano (Heri) dan 3 orang rekannya rela bernazar jika uang terkumpul dan pembangunan telah selesai, akan berjalan kaki ke Magelang menuju Makam KH Nur Muhammad Ngadiwongso di Magelang sejauh kurang lebih 20 Kilometer.
"Awalnya yang bernazar bendahara MWC NU, tapi semua warga NU akhirnya ikut membersamai, total ada sekitar 1200-an orang," jelas Kyai Hasyim.
Baca Juga: Jogja Scooter Parade 2026 Siap Digelar, Ajang Kreatif Bukan Vespa Sampah
Pantauan Kedaulatan Rakyat, mereka yang ikut jalan kaki adalah jamaah lintas usia, banom-banom NU seperti IPNU, Fatayat hingga Muslimat juga turut mengikuti longmarch tersebut. "Semoga ini bisa lebih merekatkan warga NU," ucap Kyai Hasyim.
Tak berhenti di situ, MWC NU Loano kini tengah merencanakan pembangunan Masjid KH Hasyim Asngari, yang kelak akan menjadi pusat kegiatan ibadah dan dakwah di Kecamatan Loano.
Bendahara MWC NU Loano, Heri membenarkan, dirinya memang telah bernazar ketika berhasil membeli tanah dan membangun gedung MWC dengan total kurang lebih Rp 4 miliar.
"Ya, uangnya terkumpul dari iuran para jamaah di setiap ranting NU di Kecamatan Loano. Alhamdulillah sudah berhasil dibangun, karena terharu dengan gotong-royong ini," imbuhnya.
Menurutnya, dana dikumpulkan setiap rutinan hari Selasa, dimana semua warga NU bebas menyumbang berapapun nilainya dan akhirnya berhasil membangun gedung dan membeli tanah. "Saya tidak menyangka banyak yang ikut menemani saya jalan kaki," ujarnya haru.
Bupati Purworejo Yuli Hastuti bahkan ikut datang dan mengapresiasi langsung warga NU Loano. "Apresiasi setinggi-tingginya saya berikan kepada segenap jajaran MWC NU Loano bersama seluruh warga NU, yang dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, mampu mewujudkan satu capaian luar biasa," katanya.
Yuli menegaskan, keberhasilan ini bukan hanya sekadar lunasnya tanah atau berdirinya sebuah gedung, melainkan juga menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan, keikhlasan, dan komitmen umat dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.