TEMANGGUNG (KRJogja.com) – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Temanggung, Sabtu (1/11/2025) siang. Hembusan angin kencang menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum dan rumah warga, namun tidak ada korban jiwa maupun luka dilaporkan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Cuaca ekstrem ditandai dengan awan hitam pekat, kemudian hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa kecamatan.
Salah satu titik terdampak parah berada di SMPN 1 Bansari, Desa Bansari, Kecamatan Bansari. Sebuah pohon beringin tumbang menimpa atap tempat parkir, gudang, satu unit mobil, serta dua sepeda motor.
“Kerugian material di lokasi tersebut diperkirakan mencapai Rp6,1 juta,” ujar Totok, Minggu (2/11/2025).
Peristiwa serupa juga terjadi di Dusun Katekan, Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, di mana empat rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap akibat terjangan angin.
“Kerugian material di wilayah tersebut mencapai Rp8,5 juta,” tambahnya.
Selain itu, baliho besar di jalan raya Temanggung–Parakan, tepatnya di kawasan Catgawen Parakan, juga roboh tertiup angin. Beruntung, tidak ada warga yang melintas saat kejadian.
BPBD juga mencatat laporan kerusakan di Dusun Jlegong, Desa Giripurno, Kecamatan Ngadirejo serta di Catur Anom, Parakan. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Tagana, dan relawan masyarakat masih berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan penanganan pascabencana.
Totok mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi di wilayah Temanggung dan sekitarnya.
“Kami meminta masyarakat berhati-hati terhadap angin kencang dan hujan intensitas tinggi yang bisa menyebabkan pohon tumbang maupun kerusakan bangunan ringan,” tegasnya.