KRjogja.com - MAGELANG - Tim dosen dari Universitas Tidar (UNTIDAR) dan Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Dwibahasa dan Narasi Sejarah Budaya Lokal untuk Mendukung Ekonomi Kreatif Balkondes di Desa Wisata Ngargogondo.” Program ini memperoleh dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdiktisaintek.
Kegiatan yang berlangsung selama lima bulan ini melibatkan sinergi antara dosen pelaksana, mahasiswa, dan mitra dari Desa Wisata Ngargogondo, termasuk Perangkat Desa Ngargogondo, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), karang taruna, kader PKK, serta para pengelola Balkondes (Balai Ekonomi Desa) yang berada di kawasan Borobudur.
Ketua tim pengabdian, Muhammad Nur Hanif, M.A., menjelaskan bahwa program pengabdian ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengembangkan daya tarik wisata berbasis sejarah dan budaya lokal. "Desa Wisata Ngargogondo memiliki potensi wisata berbasis narasi sejarah dan budaya lokal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat hal tersebut serta menginovasikannya dengan pendekatan teknologi dan media sosial," ungkapnya.
Fokus Kegiatan: Pelatihan, Produksi Konten Kreatif, dan Penguatan Branding Digital
Tiga kegiatan utama yang dilaksanakan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini meliputi:
1.Pelatihan Content Writing dan Content Creation bagi Pengelola Balkondes
Pelatihan ini membekali para peserta dengan keterampilan menulis konten informatif dan persuasif, termasuk teknik pembuatan naskah dwibahasa (Bahasa Indonesia–Inggris) untuk kebutuhan publikasi wisata. Selain itu, peserta juga mempelajari strategi pembuatan konten foto dan video yang menarik untuk platform digital.
2.Pembuatan Konten Kreatif berupa Video Profil Kepariwisataan Bilingual
Tim pengabdian memfasilitasi proses produksi video profil Desa Wisata Ngargogondo yang menyajikan narasi sejarah, budaya, serta potensi wisata melalui penyajian dwibahasa. Konten ini diharapkan menjadi media promosi profesional yang dapat digunakan dalam berbagai kanal pemasaran.
3.Pengembangan Akun Instagram untuk Penguatan Branding dan Promosi
Sebagai bagian dari strategi ekonomi kreatif, tim membantu pengelola desa wisata dalam mengoptimalkan akun Instagram resmi desa. Upaya ini mencakup penyusunan kalender konten, pengelolaan desain visual, strategi interaksi audiens, serta pemanfaatan fitur-fitur Instagram untuk memperluas jangkauan publik.
Dampak Program: Meningkatkan Kapasitas SDM dan Daya Saing Pariwisata Lokal
Boris Ramadhika, M.Pd., dosen anggota pelaksana program menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat kompetensi sumber daya manusia di Desa Wisata Ngargogondo, khususnya dalam bidang komunikasi pariwisata, literasi digital, dan storytelling budaya. “Dengan meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengemas informasi secara menarik dan profesional, desa wisata diharapkan mampu meningkatkan daya saing serta memperluas peluang ekonomi kreatif, ujarnya.
Sementara itu, aspek narasi sejarah juga menjadi salah satu keunggulan dari program pengabdian ini. Atika Kurnia Putri, M.Hum, dosen anggota pelaksana program menyampaikan bahwa narasi sejarah dan budaya lokal menjadi potensi yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata.
“Dengan perkembangan teknologi dan sosial media, narasi sejarah dan budaya lokal dapat menarik animo pengunjung wisata. Hal tersebut terlihat dari maraknya tren konten-konten kreatif yang mengusung narasi sejarah dan budaya di media sosial. Desa Wisata Ngargogondo seyogyanya juga dapat mengambil kesempatan tersebut untuk pengembangan pariwisata yang lebih optimal lagi,” ungkapnya.