Krjogja.com - TEMANGGUNG - Bupati Temanggung Agus Setyawan mengatakan pemkab akan menyediakan rumah terapi bagi penyandang disabilitas yang membutuhkan. Untuk mewujudkan, pihaknya membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk penyandang disabilitas.
"Semoga rumah terapi yang ditunggu-tunggu segera terwujud, nanti bisa terapi gratis. Mohon ijin Baznas untuk bisa terlibat," kata Agus Setyawan, pada resepsi peringatan hari Disabilitas Internasional di Pendopo Pengayoman, Rabu (3/12).
Baca Juga: Ikatan Alumni SMAN 1 Godean akan Gelar Mubes 39 Angkatan
Dia mengatakan peringatan Hari Disabilitas Internasional merupakan momentum memperkuat pemahaman mengenai isu-isu disabilitas, sekaligus memobilisasi dukungan bagi martabat hak serta kesejahteraan para penyandang disabilitas.
"Peringatan ini juga menjadi bentuk pengakuan atas eksistensi penyandang disabilitas serta komitmen kita untuk membangun kepedulian dan kesadaran bahwa pemajuan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas harus terus diperjuangkan," kata dia.
Dia mengatakan Pemkab Temanggung terus berkomitmen meningkatkan aksesibilitas dan inklusivitas serta memperkuat pelaksanaan regulasi dalam pemenuhan dan perlindungan hak penyandang disabilitas.
Komitmen ini, kata dia, membutuhkan dukungan berbagai elemen masyarakat yang meliputi, pilar-pilar sosial, dunia usaha, relawan hingga tokoh masyarakat untuk bersama-sama membangun lingkungan yang ramah dan iklusif.
Dia menyadari sebagian penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai keterbnatasan oleh sebab itu upaya pemberdayaan pendampinga serta penciptaan akses yang lebih luas akan terus ditingkatkan.
Predikat Temanggung sebagai kabupaten ramah HAM, terang dia, harus menjadi penguatan untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal dalam pembangunan daerah.
Ketua Penyandang Disabilitas Temanggung Nanang Haryanto mengatakan syukur atas akan difasilitasinya penyandang disabilitas dengan rumah terapi. "Alhamdulillah akan difasilitasi rumah terapi," kata dia.
Dia mengatakan sebagian penyandang disabilitas terutama yang masih anak-anak membutuhkan semacam rumah terapi yang diantaranya untuk terapi wicara, terapi jalan dan terapi penglihatan. "Semoga lekas terwujud," kata dia
Dia berharap melalui peringatan tersebut pemerintah daerah lebih memperhatikan penyandang disabilitas mulai dari aksesibitas bangunan dan berbagai fasilitas di sektor publik, serta mungkin dari pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan.
"Fasilitas yang ada di Kabupaten Temanggung sendiri, sebenarnya sudah sebagian ramah disabilitas, tapi mungkin ada beberapa tempat-tempat yang mungkin perlu diperbaiki agar bisa diakses oleh teman-teman disabilitas," kata dia. (Osy)