Jajaran Pengurus PCNU Kabupaten Magelang saat menyampaikan seruan islah (Foto: Instagram @pcnukabmagelang).
KRJogja.com—Kemelut bola panas di antara jajaran elite Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum juga reda.
Pasca beredarnya surat keputusan rapat harian syuriah PBNU yang berisi pemakzulan KH Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya), situasi masih belum mereda.
Teranyar, Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, bersama sebagian elite syuriah bahkan menunjuk KH Zulfa Mustofa sebagai penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU.
Memanasnya situasi internal dalam tubuh organisasi masyarakat Islam terbesar di dunia itu tentu menyulut keprihatinan banyak pihak.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang turut bersuara merespon kepentingan yang melanda para pemimpin di level pucuk itu.
Jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Magelang menyerukan agar PBNU melakukan islah (damai) sebagaimana imbauan dari para masyayikh (guru).
Seruan tersebut merupakan hasil rapat koordinasi antara jajaran Rais Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Magelang pada Minggu (14/12) kemarin.
PCNU Magelang memandang jika jalan islah merupakan langkah yang tepat demi kemaslahatan jamaah, jam'iyyah (organisasi), serta persatuan umat.
Meski begitu, jikalau jalan damai tak bisa terlaksana, PCNU Magelang menyerahkan kuasa sepenuhnya kepada tingkatan pengurus di level selanjutnya, yakni PWNU Jawa Tengah.
Selain menyerukan islah, PCNU Magelang yang dikomandoi Rais Syuriah KH Toha Mansur dan KH Ahmad Izzudin pun mengimbau kepada warga nahdliyin untuk memperbanyak doa (istighotsah).
PCNU Magelang mengutip imbauan Rais Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN), KH Chalwani Nawawi.
KH Chalwani mendorong warga nahdliyin untuk memperbanyak bacaan Al-Fatihah untuk para pendiri (muassis) NU dan dzikir hasbunallah wa ni'mal wakil sebanyak 119 kali.
Dengan kiriman doa dan dzikir tersebut, PCNU Magelang berharap agar PBNU kedepan semakin sejuk, solid, serta membawa banyak kebaikan untuk umat.