Nah, biasanya saat pacaran kamu dan pasangan banyak menyembunyikan atau memendam visi kalian yang berbeda. Kalian lebih memilih untuk membicarakan kesamaan kalian. Padahal nantinya perbedaan lah yang akan menjadi makanan sehari-hari kalian setelah menikah.Â
5. Kehidupan seks bermasalah
Entah mengapa kamu tak tertarik sama sekali untuk berhubungan intim dengan suami. Atau kalau pun kalian masih melakukannya, semua itu kamu jalani sebagai formalitas saja. Suami pun tak pernah merasa puas denganmu. Hal ini sangat bisa memengaruhi mood dan chemistry kalian sebagai suami istri. Mungkin ini karena jauh di dalam hati kalian, ada sesuatu yang salah dalam hubungan kalian yang takut untuk dibicarakan.Â
6. Harapan yang tidak terpenuhi
Yang paling mudah menghancurkan cintamu dan suami adalah ekspektasi-ekspektasi yang kamu miliki dalam hati. Kalau kamu merasa tidak bahagia dan kamu berharap suamimu bisa memberimu kebahagiaan, sampai kapan pun kamu tak akan mendapatkannya. Kebahagiaan yang sejati itu datang dari dirimu sendiri, bukan dari orang lain. Jadi tak usah mengharapkannya untuk lebih sering di rumah bersama keluarga pada akhir pekan kalau kamu tahu bahwa pada akhir pekan dia sering pergi keluar kota untuk mengisi seminar.Â
 7. Masalah keuangan
Bukan berarti kalian kekurangan uang, lho. Maksudnya, kalian tidak cocok mengelola uang bersama-sama. Kamu lebih suka uang tersebut ditabung saja dalam deposito, tapi suami lebih senang mengambil risiko dan berinvestasi di mana-mana. Tapi tak menutup kemungkinan juga bahwa kamu atau suami kurang berusaha meningkatkan taraf hidup kalian, justru lebih sering memboroskannya untuk hal-hal yang kurang bijak.Â