CITRA tentang makanan berpengawet sudah terlanjur buruk. Makanan berpengawet dianggap tidak baik untuk kesehatan dalam jangka pendek dan panjang.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua makanan berpengawet itu buruk. Bahkan makanan berpengawet bisa lebih baik dikonsumsi dibanding makanan biasa yang tidak diawetkan. Seperti dilansir Theindependent, Sabtu (7/4/2018), berikut fakta mengejutkan tentang makanan berpengawet.
Buah dan sayur tumbuh subur sehingga terjadi panen besar-besaran. Tentu tidak mudah menghabiskan buah dan sayur sekaligus dalam waktu cepat, begitu pula degan ikan sarden. Pengawetan makanan dengan kaleng adalah cara untuk menjaga makanan agar kedap udara, air, mikroba, dan benda asing lainnya.
Jika sudah dalam keadaan steril berarti makanan aman dari bakteri sehingga terhindar dari busuk yang mengeluarkan bau tak sedap dan mengubah cita rasa dalam jangka waktu tertentu.
Pengawetan dalam kaleng dilakukan dengan menambah cairan berupa larutan gula untuk pengalengan buah, kuah kaldu untuk pengalengan sayur, atau saus untuk pengalengan ikan sarden. Jadi makanan yang disimpan di kaleng aman dikonsumsi kapan saja.
Lebih baik dibanding tidak diawetkan
Berbagai bahan dan jenis makanan apa pun cepat atau lambat akan rusak. Entah daging, ikan, susu, buah sayur, dan biji-bijian. Kerusakan makanan muncul karena timbulnya bakteri atau jamur yang menyebar, selain itu akibat paparan sinar matahari, serangga, atau tempat penyimpanan yang salah juga membuat makanan rusak.
Itulah mengapa pengawetan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas bentuk, rasa, serta tampilan agar bisa dikonsumsi. Coba bayangkan jika makanan atau bahan makanan tidak diawetkan, maka akan berlendir, busuk dan berjamur, Anda tak akan bisa mengkonsumsinya lagi.