Kondisi yang diinginkan bagi para lansia dapat terdiri dari The AIM SMART Elderly (Sehat, Mandiri. Aktif, Produktif), dimana menginginkan semua lansia untuk mencapai kondisi yang sehat, tidak bergantung pada orang lain dan mandiri, selalu aktif dalam menjalankan aktivitas, dan masih tetap produktif. Akan tetapi, untuk mencapai kondisi tersebut memerlukan tantangan.
Menurut Pusdatin Kemenkes 2020, 44% Lansia Indonesia memiliki Multimorbiditas (banyak penyakit). Pada Tahun 2018 saja penyakit yang menyerang para lansia 63,5% Hipertensi, 53,6% Gangguan Gigi, 18% Arthritis, 17% Gangguan Oral, 5,7% Diabetes Melitus, 4,5% Jantung Koroner, 4,4% Stroke, 0,8% Gagal Ginjal, 0,4% Kanker.
Menurut Dosen divisi Geriatri departemen Ilmu Penyakit dalam FKUI-RSCM sekaligus Kepala Bidang I Perhimpunan Gerontologi Medik (PERGEMI), Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-K Ger.,M.Epid, FINASIM selain berbagai penyakit tersebut terdapat suatu kondisi yang disebut sarkopenia dan Frailty “Kondisi Sarkopenia merupakan penurunan massa otot, kekuatan otot, dan performa fisik seperti kecepatan berjalan, kekuatan genggan tangan. Serta kondisi Frailty merupakan istilah baru tetapi lima tahun belakangan ini banyak sekali dibahas, yaitu dimana suatu kondisi klinis seseorang yang memiliki kerentanan untuk mengalami ketergantungn dan atau kematian ketika ada stresor/stress. Stress pada orang tua bisa sampai pada kondisi depresi juga. Stresor pun terdiri dari psikologis yaitu ada keluarga yang meninggal dunia, dan stresor fisik karena infeksi akut†ungkapnya.