KRjogja.com - JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mendukung penuh pagelaran jazz tertua di Indonesia bertajuk LPS Jazz Goes To Campus (JGTC) 2023.
Hal ini dilakukan, sebagai bentuk implementasi LPS untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui kegiatan ekonomi kreatif.
Selain itu, JGTC sekaligus juga sebagai upaya untuk terus menyosialisasikan peran dan fungsi LPS kepada generasi milenial.
“Senang sekali LPS malam ini bisa berkumpul bersama jazzmate disini, sambil nonton konser boleh dong kami memperkenalkan diri," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Minggu (12/11/2023).
Baca Juga: Sindikat Curanmor Lintas Provinsi Diringkus di Cilacap
"Anyway, LPS ini adalah lembaga negara yang peran dan fungsinya salah satunya adalah menjamin simpanan jazzmate semua di bank,” ujar Purbaya, disambut riuh penonton yang mayoritas anak muda tersebut, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Dalam sambutannya, dia juga selalu berpesan kepada para generasi milennial agar terus menabung di bank, karena ada LPS yang akan menjaminnya.
“Nabungnya harus di bank ya, jangan di lemari baju apalagi disimpan di bawah tempat tidur, karena apa?"
"Sebab kalau hilang atau rusak tidak dijamin oleh LPS, makanya simpan di bank, misalkan sewaktu-waktu bank nya bangkrut, LPS akan bayar simpanan jazzmates asalkan memenuhi syarat dan ketentuan dari LPS ya” tambahnya.
Baca Juga: Jadi Rp105 Juta, Kemenag Usul Biaya Haji 2024 Naik
Terpantau animo penonton yang sebagian besar anak-anak muda tersebut sangat besar.
Bahkan dari keempat panggung yang menghadirkan musisi-musisi ternama dalam dan luar negeri itu, sebagian besar dipadati oleh lebih dari 17.000 penonton.
Walaupun ramai, namun penonton sangat tertib dan amat menikmati sajian musik yang menghibur dan juga elegan.
Awalnya JGTC diciptakan dengan tujuan agar dapat dinikmati seluruh khalayak.
Hal ini direalisasikan dengan menggelar festival musik yang megah, namun tetap dengan harga yang terjangkau.