KRjogja.com - YOGYA - Bank BPD DIY terus berupaya membangun dan mewujudkan ekosistem digital di DIY. Guna mewujudkan hal itu, Bank BPD DIY membuka sebanyak-banyaknya layanan transaksi digital baik dari pemda, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tempat wisata dan sebagainya agar aliran dana yang masuk bisa disalurkan kembali dalam bentuk kredit atau pembiayaan. Selain itu adanya ekosistem digital menjadi satu platform bisnis era modern yang berhasil dimanfaatkan untuk memudahkan berbagai proses bisnis.
"Harmony Tamansari 'Digitalization to Empower Community' merupakan salah satu gagasan untuk melakukan digitalisasi di kawasan wisata Tamansari. Di tengah modernisasi zaman, digitalisasi diperlukan agar kawasan wisata ini tetap eksis utamanya di kalangan millenial," kata PenyeliaPemasaran Bisnis Cabang Utama PT Bank BPD DIY Wisnu Budi Adji saat dihubungi KRjogja.com di Yogyakarta, Minggu (10/12/2023).
Guna mengoptimalkan keberadaan ekosistem digital serta menyemarakkan HUT ke-62 Bank BPD DIY mengadakan lomba ekosistem digital.
Baca Juga: Kepala BIN DIY Ungkap Potensi Kerawanan Pemilu 2024, Apa Saja?
Wisnu mengatakan, kawasan wisata Tamansari telah lama menjadi penopang perekonomian untuk warga sekitar. Kawasan tersebut senantiasa tumbuh harmonis dan saling mendukung satu sama lain. Dengan adanya digitalisasi di kawasan itu terutama dalam hal bertransaksi diharapkan mampu memperkuat sinergi antar pihak. Baik pengelola kawasan wisata, UMKM, pengunjung, dan pihak lain yang terlibat di dalamnya. Transaksi secara digital tentu akan mempermudah semua pihak dan diharapkan semakin meningkatkan transaksi di kawasan tersebut sehingga memberikan dampak positif.
Adapun Ecosystem Members ada 14. Meliputi KHP Nitya Budaya,Paguyuban Pramuwisata Tamansari Yogyakarta. Masjid Soko Tunggal, Paguyuban Parkir Tamansari, Paguyuban UMKM Tamansari, Paguyuban UMKM RT 32, 33, 34, 35, 36, 38 Tamansari. Arka Space Agen Toko Tunggal Jaya, BPR Mitra Mataram Manunggal, Si Thole Shuttle Wisata, Trans Jogja, Becak Tamansari
Keywae dan Visiting Jogja.
"KHP Nitya Budaya telah memanfaatkan layanan QRIS, MPOS, dan CMS Bank BPD DIY sebagai sarana mempermudah transaksi keuangan bagi pengelola dan pengunjung wisata Tamansari. Rata-rata pengunjung Tamansari setiap bulan adalah 15-20 ribu pengunjung.Pengunjung tersebut sebagian besar memanfaatkan QRIS sebagai pilihan pembayaran," ungkap Wisnu, seraya menambahkan, selain itu BPR Mataram Mitra Manunggal juga telah memiliki layanan CMS di Bank BPD DIY untuk mengelola gaji abdi dalem kraton termasuk pegawai Tamansari.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Pandansimo Dimulai, Jadi Ikon Baru di Jogja
Menurutnya, ekosistem digital menjadi satu platform bisnis era modern yang berhasil dimanfaatkan untuk memudahkan berbagai proses bisnis. Berkat keberadaan platform itu, setiap pihak yang terlibat dalam bisnis dapat meningkatkan efisiensi waktu, tenaga, dan sumber daya yang dimilikinya, untuk mencapai target yang telah ditentukan. Menyadari akan manfaat yang cukup besar tersebut, Bank BPD DIY terus mendorong pemanfaatan ekosistem digital, baik di sektor hulu maupun hilir.
"Kalau bagi kami keberadaan ekosistem digital ini tidak sekadar memudahkan pembayaran, tapi juga mendatang dampak positif bagi perbankan. Karena dengan dengan model non tunai pengendapannya bisa lebih besar. Misalnya untuk Tamansari selama periode Januari sampai Juni ada sekitar 9000an transaksi, jadi potensinya cukup besar," terangnya. (Ria)