Krjogja.com, SALATIGA- Produk tahu tempe dan varian dari bahan kedelai bakal bisa dijual di gerai dan lokasi Hotel Berbintang. Hal ini menyusul ditandatanganinya kerjasama antara Pusat Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Puskopti) Jateng dan Hotel Laras Asri Salatiga dan juga pihak perbankan, di Kantor Kopti Salatiga, Senin (11/12/2023).
Pada kesempatan ini Puskopti Jateng juga kerjasama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk membeli kedelai lokal petani salah satunya di Kabupaten Grobogan. Penandatangan disaksikan antara lain Penjabat (Pj) Walikota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi , Ketua KTNA Jateng Ahmad Sofyan dan para perwakilan petani dan perajin tahu di Jateng.
Baca Juga: Kepala BIN DIY Ungkap Potensi Kerawanan Pemilu 2024, Apa Saja?
Ketua Puskopti Jateng Sutrisno Supriantoro mengatakan, MoU dengan KTNA ini, menegaskan Kopti siap menyerap atau membeli kedelai yang ditanam petani di Jateng. Di Kabupaten Grobogan, sejumlah petani menanam kedelai lokal yang di lahan kurang lebih 10 hektare dan Kopti siap menampung hasil panen kedelai petani tersebut. “Kebutuhan kedelai di Indonesia sekitar 90 persen impor. Puskopti Jateng mendorong petani kedelai lokal meningkatkan produksinya. Puskopti siap membeli kedelai lokal,” kata Sutrisno Supriyantoro.
Pembelian kedelai lokal ini, menurutnya untuk membudayakan masyarakat perajin tempe dan tahu berbahan kedelai lokal. Kualitas kedelai lokal lebih baik terutama bahan pembuatan tahu. “Kedelai lokal memiliki sari dan protein yang cocok untuk pembuatan tahu, rasanya juga lebih gurih,” ungkapnya.
Baca Juga: Jika Gus Iqdam Pengajian di Jakarta, Ivan Gunawan Harus Siapkan Lapangan
Dengan kerjasama ini, ia berharap menjadi percontohan untuk merangsang para petani di Indonesia menanam kedelai. Selain itu Puskopti Jateng menekankan agar KTNA memenuhi standar kualitas itu seperti kebersihan, kadar air, dan harga yang sesuai.
Beberapa daerah di Jawa Tengah penghasil kedelai lokal dan menjadi sentra kedelai lokal , wilayah Grobogan, Sragen, dan Pati. Realisasi pembelian kedelai lokal diperkirakan baru akan dilakukan Mei tahun 2024 saat musim panen kedelai.
Baca Juga: Bank Danamon Rampungkan Migrasi Pinjaman SCBI, Perkuat Kredit Konsumer
Sementara itu, untuk MoU dengan Bank Mandiri, Sutrisno mengatakan bahwa perbankan siap membiayai revitalisasi pabrik-pabrik tahu di jateng agar tidak kumuh, sehingga produksi tahu dan tempe lebih higienis.
Sedangkan kerjasama dengan Hotel Laras Asri Salatiga, bahwa produk tahu tempe dan varian lain dari para perajin yang tergabung dalam Kopti bisa dijual di hotel berbintang.
Baca Juga: Selain Adiba Khanza dan Eggy, Ini Deretan Seleb yang Menikah dengan Pesepak Bola Nasional
Ketua KTNA Jateng Ahmad Sofyan menyambut baik kerjasama ini, karena program pemerintah pusat adalah percepatan produksi tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. (Sus)