Air Bersih Minta Tetangga, Sumur Warga di Kamal Bulu Mulai Mengering

Photo Author
- Selasa, 27 Juni 2023 | 21:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Krjogja.com - SUKOHARJO - Sumur milik sejumlah warga di wilayah Desa Kamal Kecamatan Bulu dilaporkan sudah mengering. Akibatnya beberapa warga sudah mengalami kesulitan mendapat air bersih. Kebutuhan air bersih terpaksa dipenuhi dengan meminta tetangga. Namun demikian kekeringan dampak kemarau panjang belum membuat warga meminta bantuan droping air bersih ke Pemkab Sukoharjo.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Selasa (27/6/2023) mengatakan, BPBD Sukoharjo sudah melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan kepala desa dan camat di wilayah Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Tiga kecamatan dibagikan selatan Kabupaten Sukoharjo tersebut masuk wilayah paling rawan kekeringan dampak musim kemarau.


Dalam rapat tersebut dikoordinasikan mengenai kondisi perkembangan terakhir desa di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. BPBD Sukoharjo sekaligus juga melakukan antisipasi terkait dampak kekeringan dan kerawanan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau.


[crosslink_1]


Hasil koordinasi diketahui BPBD Sukoharjo menerima laporan adanya penurunan debit air di sumur warga disejumlah desa. Laporan juga diterima BPBD Sukoharjo terkait sumur milik beberapa warga di Desa Kamal Kecamatan Bulu sudah mengering.


Khusus untuk di Desa Kamal Kecamatan Bulu warga yang sumurnya mengering mengalami kesulitan mendapat air bersih. Sebab sumber air bersih dari sumur miliknya sudah tidak bisa diandalkan lagi.


"Warga di Desa Kamal Kecamatan Bulu yang sumurnya mengering terpaksa mencari air bersih ke sumur di rumah tetangga sekitar atau keluarga terdekat. Meski cukup repot dan sulit tapi kebutuhan air bersih warga tersebut masih bisa dipenuhi. Warga tersebut belum mau meminta bantuan droping air bersih. Namun demikian kami tetap siap apabila diperlukan bantuan kapan saja langsung kirim air bersih ke warga terdampak kekeringan," ujarnya.


BPBD Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Kamal dan Pemerintah Kecamatan Bulu untuk memantau kondisi perkembangan air bersih di sumur warga. "Jumlah warga di Desa Kamal Kecamatan Bulu dengan kondisi debit air sumur menurun dan kering masih kami pantau terus perkembangan jumlahnya," lanjutnya.


Ariyanto menegaskan, Pemkab Sukoharjo berkomitmen penuh membantu warga terdampak kekeringan dengan memenuhi kebutuhan air bersih dengan droping. Namun demikian pengiriman air bersih akan dilakukan dengan melihat kondisi di lapangan.


"Warga sudah hafal dan terbiasa dengan kondisi kemarau. Jadi tahu seberapa air bersih tersisa sampai sumur kering dan meminta bantuan droping," lanjutnya.


BPBD Sukoharjo juga memantau pemenuhan kebutuhan air bersih untuk hewan ternak khususnya di wilayah Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu yang masuk wilayah rawan kekeringan. Pemenuhan akan dilakukan melalui droping air bersih.


"Kami konsentrasi memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga dan hewan ternak saja. Koordinasi juga kami lakukan dengan Pemkab Sukoharjo," lanjutnya.


Selain air bersih, koordinasi melibatkan pemerintah desa dan kecamatan juga dilakukan BPBD Sukoharjo terkait antisipasi karhutla saat musim kemarau. Sebab beberapa wilayah di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu masuk wilayah rawan kebakaran. Titik kerawanan seperti di rumah warga, perkebunan dan lahan kosong.


Berdasarkan pemetaan BPBD Sukoharjo diketahui ada lima desa dari total 150 desa di Kabupaten Sukoharjo masuk desa dengan tingkat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) paling tinggi. Kelima desa tersebut dalam kondisi sangat kering saat musim kemarau. Kerawanan kebakaran didukung dengan luasan hutan dan lahan yang ada di lima desa tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X