Krjogja.com - SUKOHARJO - Jumlah kendaraan pemudik yang melintas di titik pemantauan di Bundaran Tugu Kartasura terus mengalami peningkatan sejak 17 April dengan jumlah sekitar 9 persen sampai 21 persen dibanding hari normal dan diperkirakan puncaknya terjadi, Kamis (20/4/2023). Hal tersebut terjadi mengingat sekarang sudah libur cuti Lebaran dan diperkirakan salat Idul Fitri akan dilaksanakan sebagian umat Islam pada Jumat (21/4/2023).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Rabu (19/4/2023) mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas di titik pantau selama arus mudik Lebaran 2023 terus mengalami peningkatan sejak 17 April lalu sampai sekarang. Peningkatan jumlah kendaraan sampai satunya terlihat di lokasi pemantauan di Bundaran Tugu Kartasura.
Dishub Sukoharjo melakukan perhitungan jumlah kendaraan yang melintas dititik pantau secara penuh setiap hari oleh petugas lapangan. Selain itu, Dishub Sukoharjo juga menggunakan kamera CCTV untuk membantu proses pemantauan arus lalu lintas kendaraan khususnya selama mudik Lebaran 2023.
[crosslink_1]
Perhitungan petugas di titik pantau kendaraan pemudik di Bundaran Tugu Kartasura dilakukan mengingat lokasi tersebut menjadi tempat paling rawan kemacetan. Sebab titik tersebut menjadi jalur penting pertemuan kendaraan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Semarang dan Yogyakarta. Kerawanan kemacetan semakin tinggi karena adanya pintu tol Solo-Semarang di Ngasem Boyolali dan Sawit Boyolali yang letaknya dekat dengan Bundaran Tugu Kartasura Sukoharjo.
"Kami perkirakan pada Kamis (20/4/2023) jumlah kendaraan yang masuk Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan tinggi. Salah satunya di Bundaran Tugu Kartasura. Peningkatan terjadi karena perhitungan kami dalam beberapa hari terakhir jumlah kendaraan terus meningkat karena sekarang sudah libur cuti Lebaran 2023. Apalagi diperkirakan sebagian umat muslim akan melaksanakan salat Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023)," ujarnya.
Toni menjelaskan, data perhitungan jumlah kendaraan yang melintas pada 18 April 2023 di lokasi Tugu Kartasura. Jumlah kendaraan yang masuk dari arah Semarang ke Sukoharjo sejumlah 37.378 kendaraan, dengan peningkatan 9.32 persen dari lalu lintas normal. Lalu lintas terpadat berlangsung pukul 07.45-08.00 WIB.
Hasil perhitungan di titik lain di lokasi depan kantor Gudang Bulog Telukan Grogol. Jumlah kendaraan yang masuk dari arah Solo ke Sukoharjo sejumlah 44.292 kendaraan, dengan kenaikan sebesar 20,25% dari lalu lintas normal. Lalu lintas terpadat berlangsung pukul 15.30-15.45 WIB.
Toni Sri Buntoro mengatakan, arus mudik Lebaran 2023 ini diperkirakan akan mengalami peningkatan volume kendaraan yang signifikan setelah pandemi virus Corona mereda dan adanya kebebasan aktivitas masyarakat. Dampak dari kondisi tersebut membuat arus lalu lintas menjadi semakin padat baik transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
Dishub Sukoharjo memperkirakan pemudik pada Lebaran 2023 menggunakan moda transportasi umum maupun pribadi sama banyak. Beberapa wilayah diperkirakan rawan macet atas kondisi tersebut. Karena itu perlu dilakukan antisipasi sejak dini sebagai bagian dari pengaturan.
Peningkatan volume kendaraan pemudik diperkirakan mulai terjadi pada 18 April malam atau bersamaan dengan hari terakhir kerja sebelum cuti bersama Lebaran 2023 dimulai 19 April. Kendaraan pemudik diperkirakan masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo pada 19 April dan terus mengalami peningkatan hingga puncaknya 21 April.
Dishub Sukoharjo memperkirakan peningkatan volume kendaraan arus mudik Lebaran 2023 mengakibatkan sejumlah wilayah rawan kemacetan dan kecelakaan. Pengaturan akan dilakukan oleh petugas yang terjun langsung membantu mengarahkan kendaraan pemudik.
Wilayah rawan kemacetan dan kecelakaan kendaraan tersebut seperti di Kecamatan Kartasura yang merupakan jalur utama pintu masuk pemudik dari berbagai daerah. Titik dengan tingkat kerawanan tinggi yakni di bundaran Tugu Kartasura dimana menjadi jalur pertemuan kendaraan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Semarang dan lainnya.
Kemacetan kendaraan akan semakin panjang karena adanya exit tol Ngasem yang tembus ke bundaran Tugu Kartasura. Dishub Sukoharjo dalam kondisi sudah parah maka akan melakukan sistem buka tutup dan mengarahkan kendaraan melintasi jalur alternatif memutar ke terminal bus Kartasura dan tidak melewati bundaran Tugu Kartasura.