Dampak Dirasa Positif, Vaksinasi Hewan Ternak Tangani LSD Dipercepat

Photo Author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 10:50 WIB
Ilustrasi. (Foto: dok)
Ilustrasi. (Foto: dok)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Kasus hewan ternak sapi yang terkena Lumpy Skin Diseases (LSD) terus mengalami peningkatan. Sampai akhir tahun 2022 hanya ada 30-40 ekor dan Februari 2023 ini terakumulasi menjadi 230 kasus. Sebanyak 50 persen diantara kasus tersebut telah berhasil sembuh setelah dilakukan penanganan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo.


Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Rabu (15/2/2023) mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sangat serius dalam penanganan terhadap kasus LSD. Sebab penyakit menyerang sangat mematikan dan merugikan bagi peternak, pedagang maupun pemerintah. Sebab Kabupaten Sukoharjo sendiri merupakan daerah yang mampu swasembada daging sapi.


Berbagai langkah dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dalam penanganan LSD. Salah satunya dengan memperketat perdagangan hewan ternak di pasar hewan dan tempat lainnya. Petugas juga memperketat pengawasan terhadap kondisi kesehatan hewan ternak.


Upaya tersebut efektif setelah petugas melakukan disinfeksi di tempat perdagangan hewan ternak dengan menemukan satu kasus gejala LSD. Hewan ternak tersebut dilarang diperjualbelikan di wilayah Kabupaten Sukoharjo karena berbahaya dan harus dikembalikan ke pemilik dan daerah asal.


Tindakan tegas tersebut mendapat dukungan dari peternak dan pedagang hewan ternak. Sebab keberadaan LSD tersebut sangat merugikan apabila terus dibiarkan dan menyebar ke hewan ternak.


"Sampai pertengahan Februari 2023 ini tercatat ada 230 kasus LSD ditemukan disejumlah wilayah. Sebanyak 50 persen kasus diantaranya dapat disembuhkan dengan pengobatan dan penanganan dari unit reaksi cepat Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo," ujarnya.


Dalam penanganan kasus LSD tersebut Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya peternak dan pedagang hewan ternak. Hal ini sebagai antisipasi maraknya kasus LSD.


Bagas menjelaskan, serangan LSD disebabkan karena faktor serangan serangga seperti lalat dan nyamuk. Untuk meminimalisir serangan tersebut maka peternak dan pedagang diminta memperbanyak penyemprotan.


"Untuk upaya lainnya dilakukan berupa vaksinasi dengan sasaran hewan ternak khususnya sapi sebagai penanganan sekaligus pencegahan LSD," lanjutnya.


Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat sudah ada 800 ekor sapi yang sudah divaksin. Vaksinasi dilakukan petugas terhadap hewan ternak yang terkena LSD. Jumlah hewan ternak yang akan divaksin segera ditambah dalam waktu dekat.


"Kami akan ambil lagi sebanyak 500 vaksin dan diharapkan pemerintah segera menambah pasokan vaksin untuk percepatan penanganan LSD di Kabupaten Sukoharjo," lanjutnya.


Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, hewan ternak sapi yang terserang penyakit LSD tersebut tiga ekor sapi diantaranya harus dipotong paksa. Hal ini dilakukan mengingat kondisi tiga ekor sapi sudah cukup parah terserang LSD. Pemotongan paksa juga dilakukan sebagai antisipasi penyebaran penyakit ke hewan ternak lainnya.


Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menemukan kasus LSD menyerang hewan ternak sapi pada akhir tahun 2022 lalu. Seluruh hewan ternak sapi tersebut sudah mendapat penanganan dari petugas.


Kondisi hewan ternak sapi yang terserang LSD sampai sekarang masih dalam pemantauan petugas setelah mendapat pengobatan. Sebagian besar sudah dalam kondisi sembuh meski belum tuntas 100 persen kesembuhannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X