Krjogja.com - SUKOHARJO - Harga cabai dan daging ayam terus naik saat Natal Tahun 2022 dan menjelang Tahun Baru 2023. Penyebabnya karena peningkatan permintaan dan pengaruh cuaca ekstrem serta keterlambatan pengiriman barang terdampak kemacetan lalu-lintas kendaraan pengangkut.
Pedagang Pasar Kartasura Tinah, Kamis (29/12/2022) mengatakan, harga cabai rawit merah sejak sepekan lalu dikisaran Rp 35.000 per kilogram sekarang naik menjadi Rp 50.000 per kilogram. Kenaikan harga terjadi karena tingginya permintaan dari pembeli baik untuk kebutuhan sehari, Natal dan hajatan. Faktor lainnya disebabkan karena pengaruh cuaca hujan deras dan angin kencang yang berdampak pada kerusakan tanaman cabai dan hasil panen tidak maksimal. Cuaca ekstrem juga mengakibatkan terjadinya bencana alam dibeberapa daerah.
"Harga cabai rawit merah merangkak naik karena permintaan banyak dan sering hujan membuat panen tidak maksimal," ujarnya.
Tinah mengatakan, pasokan cabai dari petani maupun tengkulak masih tetap lancar. Namun demikian harga terus mengalami pergerakan.
Jenis cabai lainnya harganya masih tinggi seperti cabai merah teropong Rp 25.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 30.000 per kilogram dan cabai rawit hijau Rp 40.000 per kilogram. Tiga jenis cabai tersebut masih stabil sejak beberapa hari terakhir.
"Harga bawang merah juga tinggi. Sebelumnya hanya pada kisaran Rp 29.000 sampai Rp 30.000 per kilogram. Sekarang sudah naik Rp 33.000 per kilogram," lanjutnya.
Tinah mengatakan, cuaca sangat berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan pokok pangan khususnya jenis sayuran. Sebab hujan deras membuat tanaman mengalami kerusakan dan hasil panen tidak maksimal.
"Harga sayuran lainnya juga naik. Karena pasokan dari petani juga terganggu pengaruh cuaca," lanjutnya.
Pedagang Pasar Kartasura Bambang mengatakan, harga ayam sekarang saat Natal naik Rp 1.000 per kilogram. Apabila sebelumnya Rp 32.000 per kilogram, naik menjadi Rp 33.000 per kilogram dan sekarang Rp 34.000 per kilogram. Harga daging ayam masih bisa mengalami perubahan menjelang tahun baru.
"Permintaan daging ayam masih tinggi. Menjelang tahun baru kemungkinan ada perubahan kenaikan harga lagi," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, secara umum stok dan harga kebutuhan pokok pangan saat Natal dan menjelang tahun baru masih aman. Namun demikian pemantauan masih terus dilakukan Disdagkop UKM Sukoharjo mengingat masih ada perubahan harga menjelang tahun baru.
Perubahan harga terjadi karena pengaruh tingginya permintaan masyarakat, selain itu juga faktor cuaca ekstrem. Curah hujan tinggi berpengaruh pada tanaman pangan dan hasil panen.
"Menjelang tahun baru terus kami pantau. Selain pengaruh permintaan tinggi, juga adanya cuaca ekstrem. Sedangkan bahan pokok lainnya juga dipantau seperti elpiji dan bahan bakar minyak (BBM)," ujarnya.
Iwan menjelaskan, untuk bahan pokok pangan sudah dilakukan usaha seperti menambah luasan penanaman, juga mengajak warga ikut menanam tanaman pangan di halaman atau pekarangan rumah. Salah satu penanaman tanaman pangan seperti cabai.