Krjogja.com - SUKOHARJO - Warga miskin terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kabupaten Sukoharjo diharapkan semua sudah bisa menerima Set Top Box (STB) gratis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI) sebelum 2 November bersamaan dengan penerapan migrasi siaran televisi analog ke digital (analog switch off/ASO). Distribusi STB gratis sepenuhnya menjadi kewenangan vendor dari Kemenkominfo RI.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sukoharjo Suyamto, Selasa (25/10/2022) mengatakan, Kemenkominfo RI secara resmi sudah mulai membagikan STB gratis kepada warga penerima di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan data DTKS pada 5 Oktober lalu. Jumlah penerima ada sebanyak 18.826 warga miskin. Namun begitu, Diskominfo Sukoharjo sampai sekarang sama sekali belum mengetahui perkembangan distribusi.
"Kami sama sekali tidak tahu, berapa yang sudah dibagikan, berapa yang belum menerima, ada kendala apa dan teknis lainnya. Itu sepenuhnya kewenangan Kemenkominfo RI dimana distribusi STB gratis dilakukan oleh vendor yang ditunjuk pusat," ujarnya.
Diskominfo Sukoharjo berharap warga penerima sesuai data sudah bisa menerima STB gratis sebelum 2 November 2022. Sebab di tanggal tersebut pemerintah pusat berencana menerapkan migrasi siaran televisi dari analog menjadi digital.
Warga miskin terdata DTKS apabila belum menerima STB dikhawatirkan mendapat kendala dalam melihat siaran televisi. Disisi lain, warga tersebut memiliki hal mendapat bantuan STB gratis dari pemerintah yang segera harus diterima.
Bantuan diberikan terkait penerapan program migrasi televisi analog ke digital. Petugas akan mendatangi langsung rumah para penerima bantuan sekaligus pengecekan kelayakan. Apabila saat diverifikasi tidak memenuhi maka bantuan bisa dialihkan ke warga lain.
"Bagaimana warga setelah menerima STB apakah langsung bisa digunakan atau ada kendala seperti gangguan sinyal atau lainnya kami tidak tahu. Memang sebaiknya warga penerima segera melapor kepada petugas terdekat minimal pemerintah desa atau langsung ke vendor yang membagikan apabila ada kendala," lanjutnya
Laporan keluhan diharapkan bisa dilakukan warga sebagai tindaklanjut setelah menerima STB gratis. Sebab alat tersebut sangat dibutuhkan dalam melihat siaran televisi digital.
"Informasi dari pemerintah memang migrasi siaran televisi analog menjadi digital dimulai 2 November. Namun apakah langsung semua daerah atau beberapa daerah dulu kami masih menunggu perkembangan. Termasuk siaran televisi di wilayah Kabupaten Sukoharjo," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo terkait program STB gratis dari pemerintah pusat mendapat alokasi bantuan sebanyak 18.826 unit. Para penerima tersebut berasal dari warga miskin yang kriterianya sesuai keputusan dari pemerintah terdata dalam DTKS.
Diskominfo Sukoharjo terkait hal ini sudah mengajukan data ke Kemenkominfo RI. Kepastian penerima bantuan STB gratis menjadi kewenangan penuh Kemenkominfo RI.
"Kami hanya diminta mengirim data berdasarkan data warga miskin yang masuk DTKS. Nantinya siapa saja warga yang menerima STB gratis menjadi kewenangan Kemenkominfo RI," lanjutnya.
Diskominfo Sukoharjo sebelumnya sudah mengajukan data ke Kemenkominfo RI terkait bantuan STB gratis pada 8 Juli sebanyak 23.575 warga. Selanjutnya pada 29 September Diskominfo Sukoharjo mendapat konfirmasi dari Kemenkominfo. Hasilnya dari jumlah pengajuan tersebut hanya mendapat alokasi sebanyak 18.826 unit.
"Yang membagikan dari vendor datang ke rumah warga penerima bantuan. Dilakukan verifikasi dari vendor dicocokan dari rumah ke rumah. Dicek kemudian dipasangkan oleh mereka," lanjutnya.