SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Harga daging ayam, cabai dan bawang merah terus mengalami kenaikan diawal puasa Ramadan. Penyebabnya karena permintaan masyarakat naik sedangkan stok barang di pedagang terbatas akibat keterlambatan pengiriman pasokan.
Pedagang Pasar Kartasura Yani, Senin (4/4/2022) mengatakan, harga daging ayam terus mengalami kenaikan sebelum puasa Ramadhan hingga sekarang. Kenaikan bahkan sempat terjadi dalam rentang waktu dua hingga tiga hari sekali. Daging ayam yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 32.000 per kilogram sekarang naik menjadi Rp 36.000 per kilogram.
Kenaikan harga daging ayam disebabkan karena naiknya permintaan masyarakat. Stok daging ayam di pedagang habis dibeli. Kondisi tersebut terlihat pada awal puasa Ramadan sekarang.
Yani mengatakan, naiknya permintaan daging ayam datang baik dari pembeli rumah tangga maupun pemilik tempat usaha seperti warung makan. Pedagang bahkan tidak perlu menunggu waktu lama untuk menghabiskan seluruh barang dagangannya.
"Harga daging ayam terus naik dan kami perkirakan terus naik selama puasa Ramadan hingga lebaran nanti. Stok yang dijual pedagang selalu habis," ujarnya.
Yani mengatakan, memanfaatkan momen puasa Ramadan dengan tingginya harga dan permintaan masyarakat dengan menambah stok dagangan ayam ke pengepul atau langsung peternak. Apabila sebelumnya pada hari normal hanya menjual sebanyak 15 ekor daging ayam maka sekarang dinaikan menjadi 25 ekor daging ayam.
"Jualan jam 05.00 WIB pagi setiap hari sekarang hanya sampai pukul 07.00 WIB sudah habis. Biasanya sekitar pukul 09.00 WIB atau 10.00 WIB baru habis. Jadi saya tambah stok daging ayam untuk dijual," lanjutnya.
Pedagang Pasar Kartasura Jarmuji mengatakan, harga telur ayam masih tinggi Rp 25.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 21.000 per kilogram sebelum puasa Ramadhan. Kenaikan harga disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat.
"Harga daging ayam dan telur ayam masih tinggi dan kemungkinan terus naik selama puasa Ramadan," ujarnya
Kenaikan harga bahan pokok pangan pada awal puasa Ramadan juga terjadi pada semua jenis cabai. Seperti cabai merah teropong dijual dari sebelumnya Rp 33.000 per kilogram naik Rp 2.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram, cabai merah keriting naik Rp 3.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 32.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram.
Kenaikan lebih tinggi lagi terjadi pada cabai rawit merah Rp 7.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 38.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit hijau naik Rp 4.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 29.000 per kilogram.
"Harga barang merah juga naik Rp 2.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 27.000 per kilogram. Penyebabnya karena stok terbatas akibat pengaruh cuaca sering hujan deras sehingga membuat panen bawang merah tidak maksimal," lanjutnya.
Harga kebutuhan bahan pokok pangan di awal puasa Ramadan lainnya juga masih tinggi seperti bawang putih kating Rp 31.000 per kilogram. Selain itu juga gula pasir Rp 14.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, secara umum kondisi masih normal. Kebutuhan bahan pokok pangan masyarakat masih terpenuhi. Sedangkan harga juga tidak terjadi lonjakan sangat tinggi.