SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Satu dari dua blok di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Joho Sukoharjo akan terisi pada Februari mendatang. Pengisian dilakukan setelah ada pengajuan dari PT Sritex untuk tempat tinggal para karyawan di blok E Rusunawa Joho Sukoharjo. Sedangkan satu blok lagi yakni blok F masih kosong karena dalam perawatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Sukoharjo. Empat blok lain mulai A hingga D semuanya telah terisi.
Pengelola Rusunawa Bidang Perumahan DPKP Sukoharjo Hartono, Minggu (30/1/2022) mengatakan, dari enam blok blok Rusunawa Joho Sukoharjo ada dua blok yang masih kosong yakni blok E dan F. Khusus untuk blok E sudah ada pengajuan dari PT Sritex dengan sistem sewa untuk penempatan para karyawan.
Blok E Rusunawa Joho Sukoharjo berdasarkan pengajuan PT Sritex akan dipakai mulai Februari nanti. Total ada 54 kamar mulai dari lantai satu hingga tiga akan ditempati para karyawan PT Sritex semua.
Pengisian blok E Rusunawa Joho Sukoharjo membuat DPKP Sukoharjo lega. Sebab dua blok baik E dan F sudah lama kosong dan tidak ada penyewa. Blok E yang terisi secara otomatis juga akan berkontribusi pada pemasukan daerah. Sebab pengguna kamar akan membayar retribusi untuk disetorkan ke kas daerah.
"PT Sritex sudah sejak lama menggunakan blok E Rusunawa Joho Sukoharjo. Tapi sejak pandemi virus Corona lalu sempat berhenti menyewa. Februari tahun 2022 ini kembali akan menempati blok E. Kemungkinan aktivitas di pabrik sudah normal dan karyawan kembali bertambah," ujarnya.
DPKP Sukoharjo sudah menyiapkan blok E Rusunawa Joho Sukoharjo sebelum ditempati karyawan PT Sritex. Persiapan seperti pengecatan ulang bangunan, pengecekan meteran air, sambungan listrik dan kelengkapan pintu dan lainnya. Nantinya sebelum ditempati petugas akan membagikan kunci masing-masing kamar pada karyawan PT Sritex.
"Bangunan blok E Rusunawa Joho Sukoharjo siap semua. Tinggal ditempati saja," lanjutnya.
Hartono menambahkan, untuk blok F Rusunawa Joho Sukoharjo kondisi sekarang masih kosong dan belum ada penyewa. DPKP Sukoharjo menggunakan kesempatan kamar kosong tersebut untuk melakukan perbaikan fasilitas. Sebab ada beberapa bagian atap bocor dan lantai rusak.
Kerusakan blok F Rusunawa Joho Sukoharjo terjadi karena terlalu lama kosong dan tidak terpakai. Dulu blok F dijelaskan Hartono juga sempat dipakai karyawan PT Sritex.
"Dulu blok E dan F Rusunawa Joho Sukoharjo dipakai karyawan PT Sritex. Sekarang hanya blok E saja. Kemungkinan nanti kalau sudah tidak ada pandemi lagi, blok F akan kami tawarkan lagi ke PT Sritex," lanjutnya.
Beberapa kerusakan kecil di blok F Rusunawa Joho Sukoharjo seperti pada bagian handel pintu dan kran air sekarang sedang dalam tahap perbaikan petugas. Diharapkan pengerjaan bisa selesai secepatnya sehingga dapat ditawarkan ke PT Sritex.
"Mudah-mudahan PT Sritex bisa menyewa kembali blok F untuk karyawannya," lanjutnya.
Untuk biaya sewa kamar di Rusunawa Joho Sukoharjo disesuaikan dengan letak lantai. Kamar di lantai 1 biaya sewa Rp 100 ribu per bulan, lantai 2 sewa Rp 75 ribu per bulan dan lantai 3 sewa Rp 50 ribu per bulan. Biaya sewa tersebut mendapat pengurangan dari Pemkab Sukoharjo selama pandemi sebesar 50 persen.
"Diskon 50 persen sudah berlaku sejak tahun 2020 hingga 2022 ini karena pandemi virus Corona. Pemkab Sukoharjo mengeluarkan kebijakan ini untuk membantu meringankan biaya sewa para penyewa Rusunawa Joho Sukoharjo karena merupakan warga kurang mampu," lanjutnya.
