Kejari Sukoharjo Bentuk SSC Jaring Pendonor Plasma Konvalesen

Photo Author
- Jumat, 12 Maret 2021 | 05:05 WIB

SUKOHARJO (KRjogja.com) Kejaksaan Negeri (Kejari) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo menginisiasi pembentukan Sukoharjo Survival Comunity (SSC) untuk membantu percepatan penyembuhan kasus positif virus Corona aktif di Sukoharjo. Sebab kasus positif virus Corona aktif di Sukoharjo cukup tinggi. SSC berisi para penyintas atau penderita Corona yang sudah sembuh dengan tujuan menjaring pendonor plasma konvalesen.

Kepala Kejari Sukoharjo Tatang Agus Valleyantono, Kamis (11/3) mengatakan, Kejari Sukoharjo ikut peduli dan membantu pemerintah dalam penanganan kasus virus Corona. Salah satunya seperti menginisiasi pembentukan SSC bersama dengan DKK Sukoharjo.

SSC dibentuk setelah melihat masih banyaknya kasus positif virus Corona aktif di Sukoharjo. Mereka tersebar disejumlah kecamatan dan perlu segera mendapat pertolongan percepatan penyembuhan. Salah satu upayanya yakni dengan mencarikan pendonor plasma konvalesen.

Keberadaan pendonor plasma konvalesen inilah yang sulit ditemukan bagi penanganan kasus positif virus Corona. Akibatnya penanganan penyembuhan kasus positif virus Corona aktif menjadi lebih lama. Kondisi diperparah dengan kesulitan pihak keluarga pasien mencari sendiri pendonor plasma konvalesen.

"SSC berisi para penyintas atau penderita Corona yang sudah sembuh dengan tujuan menjaring pendonor plasma konvalesen," ujarnya.

SSC nanti akan menjaring para penyintas sebanyaknya untuk membantu mendonorkan plasma konvalesen. Hal ini sebagai upaya mempermudah penanganan dan percepatan penyembuhan kasus positif virus Corona aktif.

"Harapannya banyak penyintas peduli dan membantu sesama. Dengan demikian maka harapan kasus positif virus Corona berakhir di Sukoharjo bisa segera terwujud," lanjutnya.

Kejari Sukoharjo akan terus berkoordinasi bersama DKK terkait masuknya penyinta untuk mendonorkan plasma konvalesen. Sebab sebelum donor akan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara ketat oleh petugas medis. Hal itu untuk memastikan kelayakan para penyintas memberikan donor plasma konvalesen.

"Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi pendonor plasma konvalesen. Nantinya ada pemeriksaan kesehatan lebih dulu oleh DKK Sukoharjo kepada para penyintas," lanjutnya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, program kerjasama antara Kejari dengan DKK Sukoharjo sebagai terobosan sangat positif dan penting dalam membantu penanganan dan percepatan penyembuhan kasus positif virus Corona aktif. Sebab SSC ini dibentuk sebagai wadah resmi bagi penyintas bisa melakukan donor plasma konvalesen. Bupati mengatakan sangat mengapresiasi terbentuknya SSC dan diharapkan bisa segera berjalan.

Keberadaan SSC yang dibentuk Kejari dan DKK Sukoharjo diharapkan bisa mempercepat penyembuhan kasus positif virus Corona aktif. Sebab berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Sukoharjo sejak lama.

"Masih ada kasus positif virus Corona aktif di Sukoharjo. Dengan terbentuknya SSC diharapkan para penyintas bisa mendonorkan plasma konvalesen untuk percepatan penyembuhan. Kedepan diharapkan kasus virus corona juga segera berakhir di Sukoharjo," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X