Waspadai Antraks, Sapi Kiriman Diperiksa

Photo Author
- Sabtu, 1 Februari 2020 | 12:32 WIB

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karanganyar memperketat pengawasan dan pemeriksaan sapi guna mencegah penularan penyakit antraks. Caranya dengan pemberian vaksin dan meminimalisasi pembelian sapi dari daerah rawan penyebaran penyakit tersebut.

"Kami selalu beri vaksinasi kepada sapi. Terutama di Gondangrejo yang berbatasan dengan Sragen. Karena dahulu pernah terjadi kasus di Kalijambe, Sragen. Sehingga muncul insiatif kami untuk melakukan vaksinasi antraks. Serta dilakukan surveilans setiap tahunnya. Kita cek dari RPH, dinding, tanah, kemudian ternaknya itu kita ambil sampelnya untuk disidik di laboratorium," kata Pengawas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan dan Peternakan Karanganyar, Sutiyarmo di kantornya, Jumat (31/01/2020).

Pria yang akrab disapa Yarmo ini membeberkan penularan bakteri antraks dapat melalui kontaks fisik dan udara. Bakteri tersebut akan bereaksi jika sudah masuk ke dalam tubuh hewan maupun manusia. Bakteri ini dapat menimbulkan kematian manusia. Hanya saja, kasus kematian tersebut belum pernah terjadi di Karanganyar.

Yarmo telah melaksanakan vaksinasi sapi di semua desa di Kecamatan Gondangrejo pada 2019 lalu. Dia mengimbau kepada peternak dan blantik agar mewaspadai hewan ternak baru yang berasal dari daerah tertular.

“Kami lakukan sekitar sebulan full memeriksa kasus tersebut. Waspadai hewan ternak yang dimiliki atau hewan ternak baru yang habis dibeli dari daerah tertular. Kalau bisa dihindari. Jadi harus selektif dalam memilih hewan ternak yang baru. Dicek kesehatannya betul-betul,” imbaunya.

Selain itu, sumber pakan hewan ternak juga berpotensi penyebab wabah tersebut. Dia mengimbau untuk mencari rumput dengan kualitas yang baik serta tidak mengambil rumput di daerah yang mempunyai potensi penularan. 

Sutiyarmo mengatakan jika mendapati kasus tersebut, pihaknya segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Karanganyar. Sebagai catatan, populasi sapi di Karanganyar mencapai 60 ribu ekor.

“Kita koordinasikan dengan kabupaten ada atau tidaknya kasus bakteri antraks. Nanti kita periksa. Karena bakteri ini tidak hanya menular ke hewan, tetapi dapat menular ke manusia," ujarnya. (Lim)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X