SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 689 unit bantuan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) untuk tujuh kecamatan diserahkan pada masyarakat berpengasihan rendah (MBR). Penyerahan dipimpin langsung Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya di Balai Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kamis (26/12). Total keseluruhan bantuan RTLH pada tahun 2019 ada sebanyak 1.470 unit.
Wardoyo Wijaya mengatakan, program RTLH merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat utamanya MBR agar dapat membangun rumahnya, sehingga dapat menempati rumah yang nyaman dan layak huni. Pada tahun 2019 Pemkab Sukoharjo melaksanakan perbaikan RTLH rinciannya, 170 unit dari DAK tahun 2019, 300 unit dari BSPS tahun 2019, 450 unit dari Bakeupemdes Gubernur Jawa Tengah, 400 unit dari APBD Perubahan Sukoharjo dan 150 unit dari CSR Bank Jateng.
Total keseluruhan bantuan RTLH tahun 2019 di Sukoharjo ada sebanyak 1.470 unit. Nilai total bantuan tersebut sebesar Rp 20.225.000.000. Dari jumlah tersebut sebanyak 689 unit diantaranya dibagikan untuk tujuh kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Grogol 141 unit, Kecamatan Bendosari 69 unit, Kecamatan Mojolaban 69 unit, Kecamatan Polokarto 81 unit, Kecamatan Kartasura 154 unit, Kecamatan Gatak 93 unit dan Kecamatan Baki 82 unit.
“Jadi ini yang kedua dari total 1.470 unit RTLH yang dibantu di Sukoharjo pada tahun 2019 ini. Pertama sudah diserahkan beberapa waktu lalu,†ujarnya.
Bupati berharap bantuan yang sudah diterima bisa memberi manfaat bagi MBR penerima RTLH. Sebab Pemkab Sukoharjo sudah membantu masyarakat dengan memenuhi kebutuhan rumah layak huni.
“Bukti Pemkab Sukoharjo terus membantu MBR memberi rumah layak huni sangat nyata dan sudah berjalan setiap tahun,†lanjutnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo Suraji mengatakan, program peningkatan kualitas RTLH dimaksudkan untuk membantu peningkatan kualitas rumah MBR di Sukoharjo. Harapannya di Sukoharjo kedepan jumlah RTLH terus berkurang atau bisa terbebas dari RTLH.Â
