Warga Terdampak Limbah Bau Minta Bupati Naikan Sanksi PT RUM

Photo Author
- Senin, 23 Desember 2019 | 19:50 WIB
Ratusan warga terdampak limbah bau PT RUM Nguter saat demo di kantor Pemkab Sukoharjo. (wahyu imam ibadi)
Ratusan warga terdampak limbah bau PT RUM Nguter saat demo di kantor Pemkab Sukoharjo. (wahyu imam ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Ratusan warga terdampak limbah bau PT Rayon Utama Makmur (RUM) Nguter kembali melakukan demo menuntut penutupan pabrik, Senin (23/12/2019). Sasaran kali ini massa mendatangi kantor Pemkab Sukoharjo dan meminta bertemu bupati. Aksi berjalan sejak pagi hingga sore hari. Warga mengancam akan kembali demo dengan massa lebih besar apabila tuntutan tidak dipenuhi. Kegiatan tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat keamanan gabungan.

Salah satu peserta aksi Hirman, mengatakan, warga terdampak limbah bau PT RUM Nguter sudah berulang kami menggelar demo. Bahkan demo dilakukan selama tiga hari berturut turut selama dua kali terhitung 10-12 Desember dan 20, 21 dan 23 Desember. Aksi tersebut dilakukan warga di lingkungan pabrik untuk menuntut penutupan PT RUM Nguter. 

Warga sengaja melakukan demo karena mereka mengeluhkan dampak limbah bau PT RUM Nguter. Meski sudah berulang kali aksi namun warga tetap saja masih merasakan bau limbah PT RUM Nguter. Bau tersebut sangat meresahkan dan merugikan warga karena tidak bisa menghirup udara segar. 

Hirman menegaskan, warga akan terus menggelar aksi sebelum tuntutan dipenuhi. Sebab warga sudah sangat lama bersabar mersakan dampak limbah bau PT RUM Nguter sejak tahun 2017 lalu hingga sekarang. 

“Warga ingin mendapat udara segar dan tidak lagi terganggu limbah bau. PT RUM harus segera dihentikan warga menuntut penutupan pabrik,” ujarnya. 

Dalam aksinya Hirman mengingatkan kembali Pemkab Sukoharjo terkait kewajiban membantu warga. Sebab apa yang dirasakan warga sudah sangat meresahkan tidak hanya bagi orang tua namun juga anak anak. 

“Warga juga menuntut pada Bupati Sukoharjo untuk meningkatkan sanksi administratif pada PT RUM Nguter,” lanjutnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X