SUKOHARJO, KRJOGJA.com -  Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo mengajukan anggaran untuk pembangunan dua pasar tradisional melalui APBD 2020 direncanakan untuk Pasar Mulur, Bendosari dan Pasar Cuplik, Sukoharjo Kota.
Pembangunan baru akan dilaksanakan tahun depan mengingat selama 2019 gagal terlaksana akibat keterbatasan dana. Pada tahun ini Pemkab Sukoharjo sudah menyelesaikan pembangunan tiga pasar tradisional masing masing Pasar Ngaliyan, Tawangsari, Pasar Carikan, Sukoharjo Kota dan Pasar Sraten, Gatak.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Sutarmo, Senin (18/11) mengatakan, pengajuan anggaran sudah dilakukan melalui APBD 2020. Anggaran diharapkan bisa diberikan untuk merealisasikan pembangunan terhadap satu atau dua pasar tradisional. Pembangunan rencananya akan dilaksanakan terhadap Pasar Mulur, Bendosari dan Pasar Cuplik, Sukoharjo Kota. Kedua pasar tradisional tersebut batal dibangun pada tahun 2019 ini karena keterbatasan anggaran.
Pada tahun 2019 Pemkab Sukoharjo merealisasikan pembangunan terhadap tiga pasar tradisional. Masing masing, Pasar Ngaliyan, Tawangsari, Pasar Carikan, Sukoharjo Kota dan Pasar Sraten, Gatak. Realisasi penyelesaian pembangunan selesai November ini dan pada Desember akan dilakukan sosialisasi dan penataan ulang pedagang.
"Tahun 2019 ini ada tiga pasar tradisional dibangun Pemkab Sukoharjo dan sudah selesai pembangunannya. Sedangkan tahun 2020 mendatang kami sudah mengajukan anggaran setidaknya satu atau dua pasar tradisional akan dibangun. Sekarang masih menunggu berapa dana yang disediakan daerah," ujarnya.
Terbangunnya tiga pasar tradisional membuat lega Pemkab Sukoharjo termasuk pedagang setempat. Setelah selesai dibangun maka petugas segera melakukan penempatan dan ditargetkan Desember nanti tahapan tersebut sudah selesai.
Semua pedagang di Pasar Ngaliyan, Tawangsari, Pasar Carikan, Sukoharjo Kota dan Pasar Sraten, Gatak dipastikan semua sudah mendapatkan tempat berdagang. Jaminan diberikan karena mereka masuk prioritas penempatan pedagang sebelum pasar dibangun.