SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Tim Geovetsuko berhasil menjadi juara 3 dalam kompetisi Shapefor Better Community a Geospatial Hackaton yang diselenggarakan oleh U-Inspire. Kompetisi digelar dengan tema tentang permasalahan banjir dan gempa bumi. Penilaian peserta dilalukan oleh tim melibatkan organisasi tingkat dunia seperti UNICEF dan UNESCO.
Kapten tim Geovetsuko Talitha Rahmawati Kamis (31/10/2019) mengatakan, tim Geovetsuko merupakan gabungan perwakilan dari Pendidikan Geografi Univet Bantara Sukoharjo dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center). Tim Geovetsuko mengikuti kompetisi yang digelar di Baleendah, Kabupaten Bandung Selatan belum lama ini. Kompetisi diselenggarakan dalam tiga tahap.Â
Tim Geovetsuko sendiri beranggotakan empat orang. Yaitu Dr. Amin Sunarhadi, Talitha Rahmawati, Ary Wijayanti, dan David Hario Utomo.
Para peserta kompetisi selama mengikuti kegiatan wajib melalui tahapan dan bersaing secara ketat untuk mendapat penilaian dari tim penilai. Mereka berasal dari UNICEF, UNITAR, UNESCO, BNPB, BPBD Jabar, Open Street Map (OSM), ESRI Indonesia, Synersia, dan Jaga Balai.
Tahap pertama digelar berupa seleksi proposal dari para peserta. Hasilnya ada lima proposal peserta terbaik dari tim Sarijadi (ITB), tim Geodistech (UI), tim Bisma (UI), tim Cisitu (World Research Institute Indonesia), dan tim Geovetsuko (Univet Bantara Sukoharjo).
Pada tahap ini kelima tim lolos dan mengikuti tahapan berikutnya berupa survei lapangan ke Baleendah Bandung. Tahap kedua ini peserta mengumpulkan data-data lapangan yang diperlukan. Selanjutnya, peserta diberikan waktu selama dua minggu untuk menciptakan sebuah inovasi dalam upaya pengurangan risiko bencana di Baleendah.
Inovasi dibuat oleh tim Geovetseko sesuai tema tentang permasalahan banjir dan gempa bumi. Mengenai masalah tersebut tim Geovetseko menawarkan solusi dengan memanfaatkan Story Map sebagai media edukasi dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat.Â