Kunjungi Petani Sukoharjo, Mentan Puas Stok Beras Melimpah

Photo Author
- Senin, 30 September 2019 | 18:40 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan ke areal persawahan di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo. (wahyu imam ibadi)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan ke areal persawahan di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo. (wahyu imam ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Indonesia sekarang dalam posisi tidak hanya swasembada pangan saja namun juga berkedaulatan pangan. Sebab pangan identik dengan ketahanan negara. Terlebih sekarang pangan sekarang surplus 2,5 juta ton. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari pengelolaan pertanian dari manual modern. Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia kedepan terus berinovasi dengan melibatkan petani milenial atau dari generasi muda sekitar 500 ribu orang.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan ke areal persawahan di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Senin (30/9/2019) mengatakan, sektor pertanian menjadi salah satu program andalan pemerintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Berbagai program memajukan pertanian Indonesia terus dilakukan diberbagai daerah. Salah satunya seperti penggunaan alat pertanian modern. Sistem yang tadinya dilakukan manual sekarang sudah berubah menggunakan peralatan canggih. Hasilnya luar biasa hasil panen melimpah dan mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional.

"Stok beras kita melimpah hasil panen petani dan salah satunya karena pemanfaatan alat pertanian modern. Kita bisa surplus 2,5 juta ton dan bangsa Indonesia sekarang tidak hanya swasembada saja tapi berkedaulatan pangan," ujarnya.

Pemerintah dalam pemanfaatan alat pertanian modern telah menyalurkan bantuan sekitar 400 ribu unit diseluruh daerah di Indonesia. Alat pertanian modern tersebut sudah dimanfaatkan petani demi meningkatkan hasil pertanian. Hasilnya stok pangan melimpah bahkan Indonesia mampu mengekspor beras ke sejumlah negara di asia dan eropa.

"Pemanfaatan alat pertanian modern tidak hanya menekan waktu karena bisa panen cepat. Namun juga menekan biaya operasional hingga 50 persen," lanjutnya.

Pemerintah dengan hasil panen pangan melimpah tersebut membuat kebijakan dengan tidak melakukan impor. Sebab pertanian sekarang sudah maju dan petani tidak mengalami kesulitan. "Ini disini sekarang di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo petani bisa tanam padi dengan menggunakan alat pertanian modern. Selain itu stok air juga melimpah dan memudahkan petani," lanjutnya.

Mentan Amran Sulaiman sebelum berkunjung ke areal persawahan di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari terlebih dahulu melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang Bulog, Telukan, Grogol. Amran mengaku puas karena melihat stok beras melimpah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X