Lomba Hari Habitat 2019, Desa Gumpang Bidik Gelar Juara

Photo Author
- Jumat, 13 September 2019 | 13:09 WIB
Provinsi Jawa Tengah saat mendengarkan paparan Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo dalam lomba Hari Habitat 2019. (wahyu imam ibadi)
Provinsi Jawa Tengah saat mendengarkan paparan Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo dalam lomba Hari Habitat 2019. (wahyu imam ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura mewakili Kabupaten Sukoharjo maju penilaian dalam kegiatan lomba Hari Habitat tahun 2019. Paparan dipimpin Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo Suraji dihadapan tim penilai dari Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan digelar di Semarang, Kamis (12/9). Pada lomba tahun ini Pemkab Sukoharjo membidik target juara pertama setelah kali terakhir didapat tahun 2016 lalu.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo Suraji mengatakan, pada lomba Hari Habitat Tahun 2019 diikuti hanya sebanyak 15 dari total 35 kabupaten kota di Provinsi Jawa Tengah. Para peserta tersebut merupakan daerah yang siap mengikuti lomba. Salah satu diantara peserta merupakan Kabupaten Sukoharjo.

Pemkab Sukoharjo pada setiap kali penyelenggaraan lomba Hari Habitat selalu mengikuti. Termasuk tahun 2019 ini pasang target juara. Persiapan sudah dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo dengan melibatkan Pemerintah Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura dan masyarakat setempat.

Sebanyak 15 kabupaten kota peserta lomba Hari Habitat tahun 2019 mengikuti tahapan penilaian dihadapan tim penilai di Semarang. Kabupaten Sukoharjo mendapatkan jadwal penilaian pada Kamis (12/9). 

Dalam paparanya dihadapan tim penilai, Suraji menjelaskan Pemkab Sukoharjo dalam lomba Hari Habitat tahun 2019 menunjuk Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura. Lokasi dipilih yakni di Dukuh Windan dengan berbagai program kegiatan penanganan masalah lingkungan kumuh.

"Tema lomba kali ini Inovasi Untuk Mengatasi Masalah Kekumuhan. Tema itu sejalan untuk mengatasi masalah kekumuhan khususnya di Windan, Gumpang, Kartasura," ujarnya.

Salah satu inovasi yang sudah dikembangkan yakni pemanfaatan kotoran hewan khususnya sapi untuk pupuk dan biogas. Selain itu penggunaan sampah didaur ulang menjadi barang bermanfaat, pembangunan IPAL dan lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X