KLATEN, KRJOGJA.com - Satu dasawarsa penyelenggaraan Festival Ketoprak pelajar (FKP), ditandai dengan peluncuran buku “Sang Pengerek Tonilâ€, karya wartawan Kedaulatan Rakyat, Sri Warsiti.
Acara press rilis dan launching Buku Sang Pengerek Tonil di aula SD Kristen Tiga Klaten, Selasa (10/9/2019) diisi dialog dengan tokoh sentral dalam buku, Edy Sulistyanto, dan seniwati ketoprak Yati Pesek. Hadir pula Wahyu Prasetyo staf ahli Bupati Klaten, sejumlah seniman, kepala sekolah, guru dan para siswa yang terlibat dalam FKP.
Edy Sulistyanto mengakui masa-masa sulit penyelenggaraan FKP sangat terasa pada tahun pertama hingga keempat.â€Pernah pentas pertama ga ada yang nonton. Sekarang kita bisa merasakan hal-hal lucu, kenangan manis, anak-anak sudah mencintai ketoprak yang merupakan budaya adiluhung bangsa kita,†kata Edy Sulistyanto.
Buku tersebut sengaja hanya dibuat dengan sepuluh judul, dan menggunakan desain yang benar-benar out of frame. Desain yang digarap oleh Bagus Pangestu, Rubi Prasetyo dan juga Kriastian Aprianta tersebut sangat mewakili selera millenial.
“Kami coba untuk berani keluar pakem, dalam pemilihan warna, pemotongan gambar dan tata letak paragraph, sehingga menarik kalangan muda untuk membaca,†kata Rubi Prasetyo.
Terkait FKP ke-10 tahun 2019, Edy Sulistyanto menjelaskan, diikuti 19 SD, 19 SMP/MTs dan 24 SMA/MA/SMK se Jawa Tengah. Dibuka Kamis, 12 September 2019 pukul 14.00 WIB. Akan tampil peserta pertama SMAN 1 Karanganom dengan cerita Brubuh Selarong. Setelah itu berturut-turut tampil SMK Muhammadiyah 2 Jatinom cerita (Aji Soko), SMAN 2 Klaten (Simbok) dan SMAN 1 Wedi (Adisaroh).Â
Pada Jumat, 13 September 2019 mulai pukul 14.00 WIB dipentaskan lima sekolah masing-masing SMK Muhammadiyah 1 Prambanan cerita (Kalang Wisa Mbetak), MAN 2 Klaten (Sunan Kalijogo), SMKN 1 Pedan (Damar Wulan), SMAN 1 Karangdowo (Roro Jonggrang) dan SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara (Satriyo Pinilih).Â