Pemerintah Pusat Target Tuntas Penerbitan Sertifikat Tanah 2024

Photo Author
- Jumat, 6 September 2019 | 19:30 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam acara penyerahan 3.000 sertifikat tanah di GOR Pandawa, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. (wahyu imam ibadi)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam acara penyerahan 3.000 sertifikat tanah di GOR Pandawa, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. (wahyu imam ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pemerintah pusat menarget penerbitan 126 juta sertifikat tanah diseluruh daerah di Indonesia bisa selesai sampai tahun 2024 mendatang. Kabupaten Sukoharjo sendiri berhasil lebih dahulu menyelesaikan pada tahun 2020. Apabila target tidak terpenuhi maka pejabat yang mengurusi pertanahan mendapatkan sanksi pencopotan jabatan.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam acara penyerahan 3.000 sertifikat tanah di GOR Pandawa, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Dilihat dari data ada 126 juta sertifikat tanah yang harus dipegang oleh masyarakat disemua daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut baru ada 46 juta sertifikat tanah terbit pada tahun 2015. Artinya masih ada 80 juta sertifikat tanah yang belum diterbitkan. Dengan demikian maka masyarakat harus menunggu selama 160 tahun untuk penerbitan sertifikat tanah.

Baca Juga: Danes Wara, Dalang Cilik Playen, Kuasai Dialog Pakeliran

Banyaknya sertifikat tanah dan lamanya waktu tunggu dikatakan Joko Widodo membuat pemerintah bergerak cepat. Sejak tahun 2016 jumlah sertifikat tanah yang diterbitkan ditambah lebih banyak. Apabila sebelumnya produksi sertifikat tanah hanya ada pada kisaran 500 ribu hingga 600 ribu lembar per tahun maka selanjutnya harus dinaikan lebih banyak.

"Saya sering masuk ke desa desa banyak laporan sengketa tanah. Sengketa antar tetangga, masyarakat dan pemerintah. Sertifikat tanah ini sangat penting sebagai tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki," ujarnya.

Joko Widodo melanjutkan, pada tahun 2016 sudah meminta kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) /Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mempercepat kerja penerbitan sertifikat tanah. Tahun 2017 target terhadap ATR BPN untuk menerbitkan 5 juta sertifikat tanah akhirnya berhasil bahkan melampaui hingga 5,3 juta sertifikat tanah. Target kemudian dinaikan pada tahun 2018 menjadi 7 juta dan tahun 2019 menjadi 9 juta.

"Kerja harus cepat semua segera terbitkan sertifikat tanah. 2024 harus rampung semua. Kabupaten Sukoharjo malah sudah mendahului selesai semua tahun depan kata pak menteri ATR BPN," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X