Kerangka Manusia Ditemukan di Perkebunan Tebu

Photo Author
- Selasa, 3 September 2019 | 13:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Kerangka manusia berjenis kelamin perempuan ditemukan disebuah perkebunan tebu di Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto. Temuan didapati warga saat akan membakar rapak tanaman tebu. Polres Sukoharjo sudah menerjunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan. Hasil sementara diduga kerangka manusia tersebut merupakan Pariyem (76) yang pernah dilaporkan keluarganya menghilang sejak tiga bulan lalu ke polisi.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Gede Yoga Sanjaya, Selasa (3/9/2019) mengatakan, Polres Sukoharjo pada Senin (2/9/2019) sore menerima laporan dari warga saat akan membakar rapak tanaman tebu melihat kerangka manusia. Kondisinya saat ditemukan tinggal tulang berserakan disejumlah titik dan sudah tidak utuh menjadi satu. Petugas langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi lokasi yang dimaksud.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan Polres Sukoharjo pada Senin (2/9/2019) sore hingga malam. Petugas kemudian melanjutkan kegiatan serupa pada Selasa (3/9/2019) pagi. Sejumlah warga juga telah dimintai keterangannya untuk mengetahui awal kronologis kejadian.

Kerangka manusia yang ditemukan di perkebunan tebu di Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto sudah dievakuasi petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo. Polres Sukoharjo dengan dibantu Polsek Polokarto sudah melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas kerangka manusia yang ditemukan. Selain itu juga mengenai penyebab kematiannya.

Hasil sementara pemeriksaan diketahui kerangka manusia tersebut merupakan salah satu warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi penemuan hanya sekitar satu kilometer. Identitasnya yakni Pariyem (76) sesuai keterangan sejumlah warga sekitar. Pariyem sebelumnya dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Polokarto sekitar tiga bulan lalu karena pergi dari rumah dan menghilang tanpa pamit.

Laporan kehilangan anggota keluarga tersebut ikut menjadi bagian dari pemeriksaan petugas untuk mengungkap kasus temuan kerangka manusia. Pariyem diketahui memiliki riwayat pikun atau linglung. Kondisi tersebut membuat Pariyem sering jalan sendiri pergi dari rumah tanpa pamit terlebih dahulu pada keluarga.

Saat menghilang dari rumah sekitar tiga bulan lalu pihak keluarga sudah berusaha mencari tahu keberadaan Pariyem. Namun usaha tersebut gagal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X