SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Aktifitas perdagangan hewan kurban semakin meningkat menjelang pelaksanaan Idul Adha sepekan lagi. Pedagang musiman bahkan mulai bermunculan disejumlah wilayah. Kondisi tersebut membuat petugas gabungan memperbanyak patroli lapangan untuk mengantisipasi munculnya masalah.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti, Senin (5/8/2019) mengatakan, petugas sudah diturunkan memantau wilayah yang banyak ditemukan pedagang hewan kurban musiman. Mereka membuka lapak di pinggir jalan dan mayoritas menjual kambing. Keberadaan mereka nantinya tidak hanya dipantau saja namun juga dilakukan pemeriksaan.
Petugas juga akan melakukan pendataan jumlah hewan kurban yanG dijual dan laku selama Idul Adha. Data diperlukan untuk mengetahui populasi hewan ternak baik kambing dan sapi di Sukoharjo.
“Pedagang musiman di pinggir jalan ada yang dari luar daerah. Namun kebanyakan masih dari Sukoharjo, mereka hanya pindah tempat saja dari lokasi ternak di kampung ke pinggir jalan untuk memudahkan akses penjualan,†ujarnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo belum bisa memastikan data berapa jumlah pedagang hewan kurban musiman di pinggir jalan. Namun Netty mengatakan, hampir disetiap kecamatan ada temuan pedagang hewan kurban musiman di pinggir jalan. Mereka menggunakan tanah kosong untuk menjual kambing dan sapi yang dimiliki.
Netty memperkirakan, ada kemungkinan jumlah pedagang musiman hewan kurban tahun ini lebih sedikit dibanding sebelumnya. Hal itu karena dipengaruhi kecanggihan teknologi. Sebab transaksi perdagangan sekarang mengandalkan sistem online.
“Ada juga yang jualan sistemnya online. Khusus mengenai ini kami minta masyarakat untuk lebih selektif. Cek dulu kondisi kesehatan hewan kurbannya dan termasuk harga,†lanjutnya.