Nasabah BKK Tawangsari Resah, Inilah Penyebabnya

Photo Author
- Kamis, 25 Juli 2019 | 11:10 WIB
istimewa
istimewa

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Nasabah Perusahaan Daerah (PD) Badan Kredit Kecamatan (BKK) Sukoharjo cabang Kecamatan Tawangsari resah setelah terjadi kasus dugaan tindak pidana korupsi. Mereka khawatir uang tabungan tidak bisa ditarik dan hilang karena perbuatan oknum pelaku. Parahnya lagi, catatan nominal uang nasabah berbeda antara di buku tabungan dengan sistem rekening di komputer. 

Salah satu nasabah PD BKK Sukoharjo cabang Kecamatan Tawangsari warga Dukuh Kemasan, RT 2 RW 6 Desa Lorog, Kecamatan Tawangsari Saniwati, Rabu (24/7) mengatakan, mulai menabung dan menjadi nasabah di PD BKK Sukoharjo cabang Kecamatan Tawangsari terhitung sejak Februari 2005. Sejak saat itu, Saniwati rutin menabung uang yang dimiliki setiap hari ke PD BKK Sukoharjo cabang Kecamatan Tawangsari.

Setoran uang yang diserahkan Saniwati bervariasi menyesuaikan kondisi setiap hari. Seiring berjalannya waktu tabungan sudah berjalan lama. Selama menjadi nasabah tidak ada kecurigaan sama sekali terhadap PD BKK Sukoharjo cabang Kecamatan Tawangsari. 

Kecurigaan mulai terasa sejak masuk tahun 2018 karena pelayanan tidak seperti biasa. Sebab saat melakukan penyetoran uang pencatatan dilayani secara manual menggunakan tulisan tangan di buku tabungan. Padahal sebelumnya menggunakan sistem pencatatan komputer dan dicetak pada buku tabungan memakai printer.

Saniwati mengaku sempat menanyakan hal tersebut ke petugas PD BKK Sukoharjo cabang Kecamatan Tawangsari. Namun alasan yang didapat karena mesin printer rusak. Kecurigaan lainnya setelah penyetoran uang buku tabungan tidak langsung diserahkan petugas ke nasabah.

"Total uang saya sejak kali pertama menjadi nasabah dan menabung di PD BKK Sukoharjo cabang Kecamatan Tawangsari hingga Oktober 2018 seharusnya Rp 23.626.560. Namun ternyata hanya bisa mengambil uang Rp 5.500.000. Pihak PD BKK Sukoharjo cabang Kecamatan Tawangsari beralasan itu yang terdaftar di sistem komputer," ujarnya.

Uang yang tidak sebanding dengan tabungan membuat nasabah PD BKK Sukoharjo cabang Kecamatan Tawangsari resah. Saniwati mengatakan, baru mengetahui kondisi PD BKK Sukoharjo cabang Kecamatan Tawangsari bermasalah setelah mendapat informasi dari petugas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X