1.500 Sapi di Sukoharjo Dibidik Jalani Pemeriksaan Hewan Kurban

Photo Author
- Minggu, 14 Juli 2019 | 16:10 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 1.500 ekor sapi milik peternak diberbagai wilayah di Sukoharjo dibidik Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo untuk mendapatkan prioritas pemeriksaan menjelang Idul Adha. Hasil sementara diketahui kondisi ternak sapi dalam keadaan sehat dan layak sembelih. Petugas tidak mau kecolongan dengan melakukan pemeriksaan serupa pada penjual hewan kurban musiman. 

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti, Minggu (14/7/2019) mengatakan, sudah melakukan pemetaan sebaran ternak sapi disemua wilayah di Sukoharjo. Petugas mendatangi lokasi peternakan dan bertemu dengan para peternak. Pemeriksaan terhadap ternak sapi juga diperketat untuk melihat secara langsung kondisi kesehatan ternak sapi. 

Ternak sapi yang diperiksa petugas hasilnya semuanya dalam keadaan sehat. Belum ada temuan atau laporan penyakit yang diderita ternak sapi. Jumlah ternak sapi yang dibidik sekarang masih sedikit hanya 1.500 ekor saja. Namun kedepan menjelang pelaksanaan Idul Adha akan ditambah lagi. 

“1.500 ekor sapi tersebut milik peternak baik perorangan maupun kelompok. Itu baru sebagian kecil saja sebab pemeriksaan juga masih akan dilakukan petugas di pasar hewan dan penjual hewan kurban dadakan di pinggir jalan,” ujar Netty. 

Setiap setahun sekali saat Idul Adha diperkirakan ada sekitar 5.000 ekor hewan kurban disembelih baik sapi maupun kambing. Khusus untuk sapi nantinya ada pengawasan khusus tidak hanya berkaitan dengan kesehatan namun juga keadaan lain. 

“Sapi betina produktif akan kami awasi ketat karena sebagai indukan agar populasi semakin berkembang. Kalau terlalu banyak disembelih maka dikhawatirkan berpengaruh pada produksi dan populasi ternak sapi,” lanjutnya. 

Di Sukoharjo sendiri sebaran ternak sapi berada di wilayah Kecamatan Tawangsari, Weru, Polokarto, Mojolaban, Bendosari dan Sukoharjo. Para peternak mengembangbiakan berbagai jenis sapi pilihan. Sapi lokal masih menjadi pilihan utama karena sudah dianggap jarang dan memiliki pasar sendiri. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X