Pembangunan Jembatan Gadingan, Pemkab Sukoharjo Kembali Ajukan Permohonan

Photo Author
- Kamis, 4 Juli 2019 | 14:55 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pemkab Sukoharjo terus berusaha meminta bantuan pada pemerintah pusat untuk membangun jembatan penghubung permanen di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban. Sebab pembangunan membutuhkan biaya besar karena dibangun di atas Sungai Bengawan Solo. Jembatan tersebut nantinya difungsikan sebagai jalur antar daerah yakni menghubungkan dengan Beton, Kampungsewu, Jebres, Solo.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Kamis (4/7/2019) mengatakan, rencana pembangunan jembatan permanen menghubungkan Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo dengan Beton, Kampungsewu, Jebres, Solo sudah lama muncul. Namun dalam perkembanganya pelaksanaan pembangunan memang belum sempat terlaksana karena beberapa faktor. Salah satunya berkaitan dengan besarnya kebutuhan dana pembangunan. Karena itu Pemkab Sukoharjo meminta bantuan langsung ke pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan.

Pemkab Sukoharjo sudah mengajukan surat permohonan bantuan pembangunan pada pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Dalam surat tersebut dijelaskan mengenai permintaan daerah agar pusat merealisasikan pembangunan jembatan permanen di Gadingan, Mojolaban. Desakan dilakukan karena pentingnya akses bagi masyarakat untuk bisa menyeberangi Sungai Bengawan Solo secara aman dan nyaman.

Selama ini masyarakat menyeberangi Sungai Bengawan Solo dengan menggunanakan perahu sesek bambu. Transportasi tersebut dianggap sudah tidak layak dan kurang aman disaat kondisi aliran Sungai Bengawan Solo deras saat musim hujan.

Keberadaan jembatan permanen menjadi solusi bagi masyarakat yang akan menyeberangi Sungai Bengawan Solo di Gadingan, Mojolaban. Jembatan yang diharapkan masyarakat sudah mendapat sinyal dari pemerintah pusat.

"Surat pengajuan permohonan pembangunan jembatan permanen di Gadingan, Mojolaban sudah diajukan ke pusat. Soal desain kami serahkan ke pusat namun Pemkab Sukoharjo meminta agar lebar jembatan dibangun sekitar tiga meter," ujarnya.

Permintaan lebar tiga meter untuk pengerjaan pembangunan jembatan permanen di Gadingan, Mojolaban pada pemerintah pusat karena kebutuhan masyarakat. Sebab dengan kondisi seperti itu diharapkan jembatan bisa diakses oleh mobil dan tidak hanya sepeda motor, sepeda angin dan pejalan kaki saja. Harapannya dengan banyak yang bisa mengakses maka laju pertumbuhan ekonomi semakin cepat.

Lokasi rencana pembangunan jembatan permanen di Gadingan, Mojolaban sendiri merupakan sentra perajin karak. Makanan tradisional tersebut banyak dijual kesejumlah daerah oleh para perajin salah satunya ke Kota Solo. Untuk menjangkau Kota Solo para perajin sering menggunakan perahu sesek bambu menyeberang Sungi Bengawan Solo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X