BOYOLALI, KRJOGJA.com - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada 254 petugas haji daerah Jawa Tengah (TPHD) untuk memaksimalkan pelayanan kepada jemaah yang di Jateng mencapai 30.225 orang. Mengingat, Pemprov Jateng terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang menunaikan rukun Islam ke-5. Meliputi pembinaan, pelayanan dan perlindungan, dan lainnya.Â
Penegasan tersebut disampaikan melalui Sekda Jateng Dr Sri Puryono, pada pembekalan calon petugas haji tim pemandu haji daerah dan tim kesehatan se Jateng, di Asrama Haji Donohudan, Selasa (23/4/2019).Â
Ditegaskan Gubernur, 254 petugas terdiri 102 tim pelayanan umum, 102 tim pelayanan ibadah dan 50 petugas kesehatan. Mereka lolos seleksi berbasis online yang untuk pertama kali dilaksanakan.
Menurut Gubernur, pembekalan ini penting, terkait tanggung jawab tugas, agar jemaah dapat melaksanakan ibadah haji secara baik, nyaman, lancar dan khusuk hingga mabrur.
Sekda Jateng Dr Sri Puryono menambahkan, petugas haji agar membimbing lebih baik lagi tatacara peribadatan hingga teknis keberangkatan dan kepulangan di pesawat. Jangan sampai ada jemaah yang tidak paham cara menggunakan toilet. Juga jangan ada yang berdoa di luar yang dituntunkan. "Jamaah kita banyak yang belum memahami tatacara ini," katanya.Â
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Farhani MM menegaskan, tugas TPHD Jateng bakal semakin berat mengingat dari 30.225 jemaah di luar TPHD, yang masuk kategori risiko tinggi mencapai 72 persen. Mereka membutuhkan pelayanan yang terbaik dari para petugas.
Berbicara tentang daftar tunggu calon haji Jateng kini tercatat 661.600. Ini berarti hari ini mendaftar maka berangkatnya 23 tahun lagi.
Dijelaskan, dari kuota haji Jateng sebesar 30.479, yang sudah melunas tahap 1 Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebanyak 28.337 calhaj, sehingga yang belum lunas 1.888 calhaj.Â