Ambrol Diterjang Arus Sungai, Jembatan Pengganti Dinanti Warga

Photo Author
- Selasa, 5 Februari 2019 | 21:50 WIB
Jembatan di Desa Repaking, Wonosegoro, yang ambrol karena diterjang arus sungai. (Foto: Galih P)
Jembatan di Desa Repaking, Wonosegoro, yang ambrol karena diterjang arus sungai. (Foto: Galih P)

BOYOLALI, KRJOGJA.com - Jembatan di Dukuh Bancak, Desa Repaking, Kecamatan Wonosegoro, yang ambrol pada Jumat (1/2/2019) pekan lalu, akan segera dibangun secepatnya, menunggu kondisi cuaca kondusif untuk pengerjaan fisik. Selama ini, jembatan tersebut menjadi jalur terdekat bagi warga di Repaking untuk ke wilayah Salatiga dan Semarang. 

Pada Senin (4/2/2019), Wakil Bupati Boyolali dan jajarannya sudah melakukan peninjauan ke lokasi jbatan sepanjang 40 meter dan lebar 4 meter yang ambrol diterjang aliran sungai tersebut. Menimbang fungsi jembatan yang strategis bagi masyrakat, pembangunan jembatan menjadi prioritas dengan menggunakan anggaran yang digeser dari prioritas pekerjaan yang paling rendah. Sebab APBD 2019 sudah terlanjur disahkan.  

"Untuk hal-hal yang mendesak sangat mungkin bilakukan pergeseran anggaran. Kita sudah hitung, untuk pembangunan jembatan pengganti ini sekitar Rp 2,5 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PU) Boyolali, Arief Gunarto.  

Meski anggaran pembangunan bisa disiapkan sewaktu-waktu, namun proses pengerjaan fisik jembatan tetap harus menunggu cuaca kondusif. Saat ini, curah hujan masih tinggi dan arus sungai masih deras. 

"Setelah cuaca kondusif, pengerjaan kita lakukan secepatnya," sambung Arief.  

Diketahui, sebelum ambruk, pondasi jembatan tersebut mengalami pergeseran akibat terdorong arus sungai yang deras. Jembatan pun sempat ditutup hingga sehari kemudian, jembatan akhirnya putus total karena ambrol saat hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut. 

Kades Repaking, Sugiyanto mengatakan, jembatan tersebut sangat penting, sebab merupakan jalur terdekat menuju wilayah Semarang dan Kota Salatiga, dimana banyak warga setempat yang aktivitas ekonominya di Kota Salatiga karena lebih dekat dibanding harus ke Kota Boyolali. Warga dari Grobogan juga kerap menggunakan jembatan tersebut sebagai jalur alternatif dibanding menggunakan jalur utama yang memutar cukup jauh. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X