SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 1.600 orang atau baru sekitar 30 persen difabel di Sukoharjo pada tahun 2019 akan mendapatkan fasilitas kesehatan gratis dalam program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dibiayai daerah. Pemberian bantuan tersebut melegakan bagi difabel mengingat tahun depan program Jamkesda akan diganti menjadi KIS sesuai instruksi pemerintah pusat.
Ketua Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo Edy Supriyanto, Kamis (15/11/2018) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah memberikan perhatian luar biasa besar bagi para difabel. Salah satunya yang sudah diberikan dan berjalan yakni fasilitas jaminan kesehatan gratis dalam program Jamkesda melalui kartu difabel. Kebutuhan dana dalam menjalankan program Jamkesda tersebut sepenuhnya dibiayai oleh APBD Sukoharjo.Â
Keberadaan fasilitas yang ditanggung oleh pemerintah daerah tersebut sangat melegakan bagi difabel. Sebab mereka bisa mendapatkan pengobatan secara gratis di rumah sakit.
Fasilitas tersebut sudah bisa dimanfaatkan sejak beberapa tahun terakhir bagi difabel. Para difabel sudah tidak lagi kesulitan mengeluarkan uang untuk berobat. Namun dalam perkembanganya muncul kabar dari pemerintah pusat tentang penggantian Jamkesda mulai tahun 2019.
Kegelisahan para difabel akhirnya bisa terselesaikan setelah ada jaminan dari Pemkab Sukoharjo dengan fasilitas KIS. Dengan demikian maka difabel tetap bisa mendapatkan pelayana kesehatan gratis setelah tidak ada lagi Jamkesda.
"KIS bagi difabel itu dibiayai daerah sebagai pengganti Jamkesda untuk fasilitas program kesehatan gratis. Para difabel sudah lega karena ada perhatian dari Pemkab Sukoharjo," ujar Edy Supriyanto.
Edy menegaskan, tahun 2019 mendatang sudah tidak ada lagi fasilitas Jamkesda bagi difabel. Hal itu sesuai dengan instruksi pemerintah pusat berkaitan dengan jaminan atau perlindungan kesehatan bagi masyarakat melalui BPJS dan KIS. Sebagai penggantinya difabel Sukoharjo diberikan KIS dan sepenuhnya ditanggung daerah.
Pembagian kartu KIS bagi difabel sendiri sekarang sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa bulan terakhir. Targetnya akan diberikan kepada 1.600 orang difabel Sukoharjo yang tersebar disejumlah wilayah. Dari target tersebut sebagian besar sudah disalurkan dan diterima para difabel.