SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pintu saluran air Dam Colo Nguter resmi ditutup pihak pengelola mulai 1 Oktober sampai satu bulan kedepan untuk pemeliharaan rutin. Penutupan membuat warga disepanjang saluran aliran air Dam Colo panen ikan. Meski begitu ikan yang dipanen secara gratis tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
Warga disepanjang saluran Dam Colo Nguter memiliki tradisi mencari ikan setiap tahun saat pintu air ditutup petugas. Tidak hanya di Nguter saja, namun juga hal serupa dilakukan warga di wilayah lain di Sukoharjo.
Salah satu warga Desa Gupit, Kecamatan Nguter Slamet, Senin (1/10/2018) mengatakan, penutupan pintu air Dam Colo Nguter dilaksanakan sesuai jadwal 1 Oktober dan tidak mengalami perubahan. Petugas menutup pintu air pada siang hari dan sudah dilakukan sejak tahun kemarin.
Sebelumnya pada 2016 lalu penutupan pintu air Dam Colo dilaksanakan malam hari. Namun kemudian diganti siang karena rawan terjadi kecelakaan air saat malam hari sampai menimbulkan korban karena warga pasti mencari ikan saat pintu air Dam Colo Nguter ditutup.
Pada penutupan pintu air Dam Colo Nguter tahun ini banyak warga sudah sejak pagi bersiap berjajar di pinggir saluran irigasi. Mereka sudah melengkapi diri dengan sejumlah peralatan untuk mencari ikan seperti jaring, ember dan lainnya. Tidak sedikit pula warga yang membawa serta anggota keluarganya untuk membantu mencari ikan.
Warga yang sudah menunggu momen kemudian langsung menggunakan alat yang disiapkan begitu melihat petugas melakukan penutupan pintu air Dam Colo Nguter. Bahkan tidak sedikit warga yang menceburkan diri ke saluran untuk mempermudah mendapatkan ikan.
"Sejak pukul 06.00 WIB warga sudah menuggu pintu air ditutup untuk cari ikan. Sampai siang ikan yang didapat sangat sedikit dan ukurannya kecil tidak seperti tahun lalu. Banyak warga kecewa," ujar Slamet.
Slamet mengaku tidak mengetahui penyebab kondisi yang terjadi sekarang. Dimungkinkan disebabkan faktor adanya pembuatan saluran baru di bagian atas dekat dengan Dam Colo.