KLATEN, KRJOGJA.com - Bupati Klaten Sri Mulyani perintahkan organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait untuk membongkar proyek-proyek yang kualitasnya jelek atau tidak sesuai spesifikasi. Hal itu untuk memberikan efek jera bagi para rekanan, agar tidak mempermainkan kualitas dalam mengerjakan proyek di Klaten.Â
Usai kegiatan di Pendapa Pemkab Klaten kepada KRJOGJA.com, Bupati menjelaskan, pihaknya sudah memerintahkan kepada pejabat terkait untuk terus melakukan pengecekan kegiatan pembangunan fisik, baik itu pembangunan gedung, jalan dan lainya.
“Jika pelaksanaanya tidak sesuai, kita harus tega, harus tegas. Bongkar saja kalau memang tidak sesuai dengan standard kualitas. Kita juga tidak mau berisiko pada saatnya nanti proyek diperiksa nanti jadi temuan BPK,†kata Bupati, Sabtu (4/8/2018).
Lebih lanjut Bupati mengemukakan, ketegasan dan penindakan itu perlu dilakukan untuk untuk memberikan efek jera pada penyedia jasa, agar Kabupaten Klaten tidak dinggo dolanan (tidak untuk main-main).
“Kepala OPD harus aktif ke bawah, kegiatan pelaksanaan fisik tidak seusi bongkar saja, kalau perlu ditegur, rekananya tegur saja, tidak usah takut, kita tidak ada hitungan apa-apa. Kalau tidak ada hitungan dengan penyedia jasa, ngapain harus takut,†tegas Bupati.
Dengan ketegasan tersebut, diharapkan semua kontraktor yang menang dan mengerjakan proyek di Klaten akan lebih baik.
Hal senada juga ditekankan oleh Ketua Komisi III DPRD Klaten Darto. Saat ini sudah ada dua proyek yang dibongkar paska, karena kualitasnya buruk. Saat melakukan inspeksi mendadak dan menemukan penyimpangan kualitas proyek, pihak rekanan langsung ditegur.
“Ada satu dua yang kurang bagus, langsung ditegur di lapangan. Langsung kami suruh memperbaiki, baik campuran , ataupun ukuran yang kurang pas. Walaupun demikain, masih ada juga yang bandel, langsung kami suruh bongkar dan diganti,†kata Darto.
