SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Lalu lintas perdagangan hewan kurban mengalami peningkatan signifikan. Pedagang dan peternak kambing dan sapi asal Sukoharjo mendapat pesanan banyak ke luar kota salah satunya ke Jakarta. Kondisi tersebut membuat petugas melakukan pengawasan ketat agar hewan kurban yang keluar masuk Sukoharjo dalam kondisi sehat siap sembelih dan tidak berpenyakit.
Salah satu peternak sekaligus pedagang sapi di Pasar Gawok, Gatak Sarji, Kamis (19/7/2018) mengatakan, sejak satu minggu terakhir sudah banyak permintaan sapi ternak dari pembeli berbagai daerah. Pesanan tidak saja datang dari orang Sukoharjo saja melainkan juga Solo, Karanganyar bahkan Jakarta.
Para pembeli tersebut dijelaskan Sarji umumnya merupakan para pedagang yang memanfaatkan momen tahunan menjual hewan kurban. Mereka akan menjual lagi sapi yang dibeli kepada orang lain saat Idul Adha.
"Pembeli semacam ini mereka punya modal besar dan membeli dalam jumlah banyak. Kemudian dijual lagi saat Idul Adha karena saat ini permintaan sangat banyak dari masyarakat," ujar Sarji.
Sarji mengaku, permintaan sapi asal Sukoharjo ke daerah lain memang sangat banyak setiap kali Idul Adha. Sebab kualitas sapi ternak Sukoharjo sangat baik dan memiliki harga lebih murah dibanding daerah lain.
"Pedagang sapi sangat menunggu momen Idul Adha untuk cari banyak untung. Biasanya paling banyak pesanan datang dari Jakarta," lanjutnya.
Peternak sapi asal Gumpang Kartasura Santoso mengatakan, lima ekor sapi yang dimiliki sudah ada yang menawar. Pembeli datang dari orang Solo yang sengaja mencari sapi dari Sukoharjo untuk dijual lagi saat Idul Adha.
"Sapi saya sudah ditawar orang dan tinggal dibayar saja. Pembeli itu katanya untuk persiapan Idul Adha. Sebab saat seperti ini permintaan ternak sapi sangat banyak," ujarnya.
